Makhluk
terbatas itu kamulah salah satunya. Kekuatanmu terbatas, daya pikirmu terbatas,
semua yang ada dalam dirimu dan di luar dirimu terbatas. Kemampuanmu pada satu
hal juga terbatas, kekuatan fisik yang biasa kamu gunakan untuk membawa meraih mimpimu
juga terbatas, karena di kehidupan ini akan selalu ada batas yang tidak akan
bisa kamu lewati. karena Tuhan
menciptakanmu bukan agar kamu bisa melampaui batas yang telah ditentukan dan bukan
agar kamu bisa menemukan jawaban pada setiap pertanyaan yang kamu pikirkan.
Rendahkanlah dirimu karena keterbatasanmu, menyombongan apa yang sudah kamu capai hanya
akan menggugurkan nilai pencapaianmu. kamu pasti pernah atau jika
belum pernah maka lakukanlah, berdiirilah di atas tebing yang tinggi atau
ketika kamu mengudara bersama benda berat bersayap, maka lihatlah ke bawah,
lihatlah betapa kamu itu kecil dan tak terlihat di tengah luasnya alam semesta
ini, lantas kenapa kamu merasa tinggi diantara semua makhluk? Kenapa kamu
merasa benar diantara semua ribuan perdebatan publik? Kenapa kamu masih
berpikir bahwa akal yang kamu miliki adalah segalanya untuk bisa menembus
keterbatasan yang telah Tuhan tentukan? Seperti orang-orang Barat yang begitu
menuhankan akal mereka, rencana gila pun dibuat untuk membuat sebuah tempat
tinggal di Bulan, agar ketika hari kiamat di bumi itu datang, mereka bisa
terbang ke Bulan dan menyelamatkan diri.
Beberapa dari mereka lupa atau memang tidak mau tahu, bahwa di alam ini
ada kekuatan yang tidak akan pernah bisa manusia lawan.
Jadi,
tidak ada gunanya bersusah payah menunjukkan kepada semua orang atas
pencapaianmu, tidak ada gunanya kamu menjemput lelah hanya agar mendapat pengakuan
dari orang-orang sekitar, bekerjalah untuk dirimu dengan kemampuanmu dan
lakukanlah hal yang hasilnya akan memberikan banyak manfaat untuk orang-orang
sekitar. Gapailah mimpimu yang banyak berfungsi untuk memberi kebaikan sekitar,
bukan untuk menerobos keterbatasan yang telah ditentukan hanya karena ingin
mendapat pengakuan.
Kamu
harus mengakui keterbatasanmu, terimalah kekuranganmu dan berhentilah
memikirkan penilaian orang lain terhadapmu. Aku selalu yakin, segala apa yang
dilakukan dengan tulus, perbuatan itu
akan tetap berjalan di muka bumi, bahkan ketika napasmu tak lagi berhembus di
udara dunia. aku selalu yakin kebaikan sekecil apapun akan selalu bernilai
harganya jika itu bisa kamu lakukan dengan hati yang ikhlas. Jangan terlalu
memaksakan untuk sesuatu yang kamu sendiri tidak mampu untuk melakukannya,
karena kemampuan manusia terbatas, waktu pun terbatas. mulailah dari hal-hal
kecil dan mulailah dari sekarang.
Mulailah
menjalani kehidupan ini dengan semenarik mungkin, dengan perasaan tulus dan
menyenangkan. Seperti apa yang dikatakan Elizabeth Gilbert dalam bukunya bahwa
kehidupan sementara ini harus dijalani dengan semenarik mungkin, tidak hanya
secara fisik, tetapi emosional, spiritual dan intelektual.
Cilegon, 15 Juli 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar