Jumat, 30 Maret 2018

Ummu Kultsum binti Muhammad saw


Ummu Kultsum adalah puteri ketiga Nabi saw. Dia memeluk Islam, mengikuti baiat dan bersama puteri-puteri nabi lainnya berhijrah ke Madinah. Ummu Kultsum diperistri Utaibah bin Abu Lahab sebelum masa kenabian, kemudian diceraikan karena faktor dakwah ayah mertuanya. Dia tingga di Makkah bersama ibu dan saudar-saudaranya. Dia masuk Islam dan mengikuti baiat bersama kaum wanita dihadapan Nabi saw. Setelah berhijarah ke Madinah, dia tinggal di Madinah bersama Nabi saw hingga kematian Ruqayyah. Kemudian pada tahun ke-3 Hijriyah dia menikah dengan Utsman atas perintah Allah. Dari situlah Utman mendapat julukan Dzu al-Nurain (pemilik dua cahaya) karena telah menikahi dua puteri Nabi saw.

Ummu Kultsum tinggal bersama Utsman sampai ajal menjemputnya pada bulan Sya’ban tahun ke-9 Hijriah. Pada hari wafatnya, Nabi turut memandikan Ummu Kultsum sekaligus mengajarkan cara wanita memandikan jenazah puterinya. Dalam sebuah riwayat, Annas bin Malik berkata, “aku melihat Nabi saw duduk di dekat kuburan Ummu Kultsum dengan berlinang air mata”. Nabi saw menshalati jenazah Ummu Kultsum dan duduk di samping liang lahatnya, seraya melepas kepergian puterinya dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Ummu Kultsum adalah mujahid wanita yang ikut berhijrah seraya mengharap pahala dari Allah swt. Dia mujahidah yang sabar dan tabah dalam berjuang. Nabi mengasuh Ummu Kultsum dengan penuh cinta dan kasih sayang seorang ayah hingga ajal menjemputnya.

Sumber Tulisan: Samiyah Menisi, Muhammad Rahmat bagi Wanita. Abdurrahman Umairah, Wanita-wanita dalam Al-Qur’an.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gambaran Surga dalam Kitab Suci Islam. Bahasa Harfiah atau Metafora?

  Dalam Al-Qur’an Surga digambarkan sebagai sebuah tempat yang memiliki Sungai-sungai yang mengalir di bawahnya, terdapat pepohonan dengan b...