Kamu...
Aku tak bisa menyebut namamu.
Kamu saja, hanya kamu,
Aku memanggilmu.
Kamu...
Yang tanpa gagal masuk ke dalam hatiku,
Tanpa salam permisi mengetuk pintu
Kamu dengan mudah saja menjalar ke seluruh urat
nadiku.
Kamu...
Pernah membuatku mematung bisu
Mengigatmu dengan rindu yang membiru.
Kamu...
Rumahku di waktu yang telah berlalu
Yang kini tertinggal jauh di masa lalu.
Kini kamu...
Kamu yang hanya tinggal kenangan,
Kenangan keindahan tanpa batasan.
Kini kamu...
Menyentuh indahmu saja aku tak bisa
Hanya dalam kenangan aku melakukannya
Karena kamu kini bersamanya
Yang dengannya kini aku sudah tidak bisa berbuat
apa-apa.
Dan akhirnya aku kembali berkelana sendiri
menyusuri waktu hanya dengan bayangmu saja.