Sabtu, 05 Juli 2014

La Tahzan ( Aidh al-Qarny )

Mengendalikan Emosi
Emosi dan perasaan akan bergolak dikarenakan dua hal; kegembiraan
yang memuncak dan musibah yang berat. Dalam sebuah hadits Rasulullah
bersabda,
"Sesungguhnya aku melarang dua macam ucapan yang bodoh lagi
tercela: keluhan tatkala mendapat nikmat dan umpatan tatkala mendapat
musibah."
Dan, Allah berfirman,
{(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap
apa yang luput dan kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa
yang diberikan-Nya kepadamu.}
(QS. Al-Hadid: 23)
Maka dari itulah, Rasulullah bersabda,
 "Sesungguhnya kesabaran itu ada
pada benturan yang pertama."
Barangsiapa mampu menguasai perasaannya dalam setiap peristiwa,
baik yang memilukan dan juga yang menggembirakan, maka dialah orang
yang sejatinya memiliki kekukuhan iman dan keteguhan keyakinan. Karena
itu pula, ia akan memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan dikarenakan
keberhasilannya mengalahkan nafsu. Allah s.w.t. menyebutkan bahwa
manusia adalah makhluk yang senang bergembira dan berbangga diri.
Namun, menurut Allah, ketika ditimpa kesusahan manusia mudah berkeluh
kesah, dan ketika mendapatkan kebaikan manusia sangat kikir. Akan tetapi,
tidak demikian halnya dengan orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.
Itu karena merekalah orang-orang yang mampu berdiri seimbang di antara
gelombang kesedihan yang keras dengan dan luapan kegembiraan yang
tinggi. Dan mereka itulah yang akan senantiasa bersyukur tatkala mendapat
kesenangan dan bersabar tatkala berada dalam kesusahan.
Emosi yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan, dan
meresahkan diri sendiri. Sebab, ketika marah, misalnya, maka kemarahannya
akan meluap dan sulit dikendalikan. Dan itu akan membuat seluruh
tubuhnya gemetar, mudah memaki siapa saja, seluruh isi hatinya tertumpah
ruah, nafasnya tersengal-sengal, dan ia akan cenderung bertindak
sekehendak nafsunya. Adapun saat mengalami kegembiraan, ia
menikmatinya secara berlebihan, mudah lupa diri, dan tak ingat lagi siapa
dirinya.
Begitulah manusia, ketika tidak menyukai seseorang, ia cenderung
menghardik dan mencelanya. Akibatnya, seluruh kebaikan orang yang tidak
ia sukai itu tampak lenyap begitu saja. Demikian pula ketika menyukai
orang lain, maka orang itu akan terus ia puja dan sanjung setinggi-tingginya
seolah-olah tak ada cacatnya. Dalam sebuah hadist dikakatan: uCintailah
orang yang engkau cintai sewajarnya, karena siapa tahu ia akan menjadi musuhmu
di lain waktu, dan bencilah musuhmu itu sewajarnya, karena siapa tahu dia menjadi
sahabatmu di lain waktu."
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Ya Allah saya minta pada-
Mu keadilan pada saat marah dan lapang dada."
Barangsiapa mampu menguasai emosinya, mengendalikan akalnya dan
menimbang segalanya dengan benar, maka ia akan melihat kebenaran, akan
tahu jalan yang lurus dan akan menemukan hakekat.
{Sesungguhnya, Kami telah mengutus rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.}
(QS. Al-Hadid: 25)
Islam mengajarkan keseimbangan norma, budi pekerti, dan perilaku
sebagaimana ia mengajarkan manhaj yang lurus, syariat yang diridhai, dan
agama yang suci.
{Dan, demikianlah (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat
yang adil dan pilihan.}
(QS. Al-Baqarah: 143)
Keadilan merupakan tuntutan yang ideal sebagaimana ia dibutuhkan
dalam penerapan hukum. Itu terjadi, karena pada dasarnya Islam dibangun
di atas pondasi kebenaran dan keadilan. Yakni, benar dalam memberitakan
berita-berita Ilahi dan adil dalam menetapkan hukum, mengucapkan
perkataan, melakukan tindakan dan berbudi pekerti. Dan,
{Telah sempurnalah kalimat Rabb-mu (al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar)

Seri Ilmu Pengetahuan

Bismillah
Ø  Seputar ilmu geografi
Objek material adalah semua gejala yang terjadi di permukaan bumi atau geosfer, yang meliputi:
a.       LITOSFER (Lapisan batuan/lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini dalam ilmu geologi disebut kerak bumi.
b.      ATMOSFER (lapisan udara), terutama untuk lapisan atmosfer yang paling bawah yang dikenal sebagai lapisan troposfer.
c.       HIDROSFER (Lapisan air), baik yang berupa lautan, dananu, sungai dan air tanah.
d.      BIOSFER (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas bukan sebagai individu.
e.      PEDOSFER (Lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.
f.        ANTROPOSFER (Lapisan manusia), ini merupakan tema-tema sentral.
Berikut ini ada beberapa teori tentang pembentukan muka bumi sebagai berikut:
a.       Continental drift (apung benua), alfred lothar wegener mengatakan semua benua berasal dari satu masa daratan yang besar atau induk yang disebut PANGEA. Daratan ini mengalami proses pembentukan yang panjang. Dimulai dari terbentuknya daratan GONDWANA 200 juta tahun lalu. Gondwana merupakan pecahan dari pangea yang mengalami pergeseran secara perlahan-lahan. Sekitar 100 juta tahun kemudian, tanah gondwana terurai. Akhirnya, secara perlahan-lahan masa daratan ini mengalami pergeseran ke arah equator dan terbentuk benua-benua seperti sekarang ini.
b.      Kontraksi (contracties), rene descartes mengatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah dan daratan.
c.       Laurasia gondwana (dua benua), suess mengatakan bahwa bumi terbentuk dari dua benua yang berada di belahan bumi bagian utara dan selatan. Kedua benua itu bernama LAURASIA dan GONDWANA. Kemudia kedua benua secara perlahan-lahan bergerak ke arah equator dan akhirnya terpecah-pecah menjadi beberapa benua seperti yang kita lihat sekarang ini. Yang termasuk kedalam benua Gondwana adalah Amerika selatan, Afrika, Australia, dan India. Sedangkan benua-benua yang lain termasuk di dalam benua laurasia.
d.      Lempeng Tektonik, vine dan matthews menemukan garis-garis magnetis bumi yang menunjukan bahwa batuan pada dasar laut jauh lebih muda dari batuan yang di atasnya. Hal ini menunjukan bahwa bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang sebagian berupa benua dan sebagian lain berupa lautan.
e.      Teori konveksi (convection Theory), arthur holmes dan harry h. Hess dan dikembangkan oleh roert diesz menyatakan bahwa di dalam bumi yang ,asih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus koneksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi yang berupa lava yang sampai ke permukaan bumi di wilayah mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Kerak bumi ada dua macam yaitu:
a.       Kerak benua, merupakan banua padat yang terdiri atas batuan granit dibagian atasnya, sedangkan di bawahnya terdiri dari batuan Basalt, kerak ini di atasnya berupa benua.
b.      Kerak samudra, merupakan benda padat yang terdiri atas endapan di laut pada bagian atasnya, kemudian di bawahnya tersusun batuan vulkanik dan paling bawah dari batuan beku, kerak ini di atasnya berupa samudra. Kerak samudra lebih tipis dan lebih berat dari kerak benua.
Macam-macam bentuk gunung api, yaitu:
a.       Gunung api perisai/tameng/aspit, yaitu gunung api ini terjadi karena magma yang keluar sangat encer, sehingga magma yang keluar dapat bergerak sangat jauh dari lubang pusat erupsi (letusan), akibatnya akan membentuk gunung api yang mempunyai lereng yang landai.
MAGMA: batuan cair (cairan) panas yang memijar dan bersuhu tinggi.
b.      Gunung api maar, gunung api ini terjadi akibat erupsi eksplosif (kuat) kemudian gunung api ini mati, akibatnya dapur gunung api yang dangkal, bentuk gunung api ini kecil tetapi mempunyai lereng yang curam.
c.       Gunung api strato, terjadi akibat peristiwa eksplosif (ledakan) kemudian diselingi erupsi efusif (lemah) yang mengeluarkan lelehan, akibatnya lereng gunung menjadi berlapis-lapis. Bentuk gunung api ini yang paling banyak di dunia, dan hampir semua gunung api di indonesia berbentuk strato.
Lahar dibedakan menjadi dua yaitu:
a.       Lahar panas, adalah lahar yang baerasal dari magma yang bercampur dengan air (air ini berasal dari pipa kawah/danau kawah), setelah bercampur bsru keluar.
b.      Lahar dingin, adalah lahar yang berasal lava (bahan letusan) yang mengendap di lereng-lereng gunung berapi kemudian kena air hujan mencair terus mengalir menuruni lereng.
Tanda-tanda gunung api akan meletus (gejala pravulkanik):
a.       Terjadi gempa
b.      Temperatur/suhu di area sekitar kawah mengalami peningkatan
c.       Sumber-sumber air atau mata air menjadi kering
d.      Adanya suara gemuruh dari dalam gunung
e.      Tumbuh-tumbuhan disekitar lereng layu
f.        Banyak binatang yang turun gunung
Setelah gunung api beristirahat atau bahkan mati, kadang-kadang masih terdapat gejala yang menunjukan sisa aktifitas vulkanisme. Gejala itu dinamakan gejala pascavulkanik. Gejala tersebut antara lain:
a.       Munculnya sumber air panas, sperti yang terdapat di cipanas dan ciater jawa barat, dan baturaden di jawa tengah.
b.      Munculnya sumber air mineral (air makdani), yaitu sumber air yang mengandung larutan mineral. Air dari tempat ini sering dijadikan obat karena mengandung belerang. Contohnya maribaya dan sangkanurip di jawa barat.
c.       Munculnya geiser, yaitu sumber air panas yang memancar berkala, seperti yang ditemukan di cisolok dan kemojang jawa barat dan the old faithful geiser yang terkenal di yellowstone national park amerika serikat.
d.      Munculnya sumber gas (ekshalasi). Seperti gas belerang (solfatar), yang terdapat di dataran tinggi Dieng.
Bencana yang ditimbulkan gunung api antara lain:
a.       Bahaya langsung, berupa letusan yang disertai hamburan abu, bom, batu apung, prioklastika, aliran lumpur, dan lava.
b.      Bahaya tidak langsung, merupakan bencana yang terjadi karena adanya aktifitas gunung api, misalnya gelombang pasang (tsunami), gempa vulkanik, perubahan muka tanah, hilangnya sumber air  tanah dan sebagainya.
c.       Munculnya gas-gas yang berbahaya, seperti asam sulfida, sulfur dioksida, dan monoksida.
d.      Bahaya lanjutan seperti perubaham mutu lingkungan fisik (gerakan tanah, longsoran, guguran batuan)
e.      Letusan besar sebuah gunung berapi dapat menyebabkan jatuhya korban jiwa dan hilangnya harta kekayaan, bagi penduduk di daerah sekitarnya.
f.        Letusan gunung api dapat menimbulkan banjir lahar baik panas maupun dingin.
Manfaat dari gunung api antara lain yaitu:
a.       Sumber mineral, daerah mineralisasi dan potensi air tanah merupakan aspek-aspek positif yang dapat di manfaatkan dari adanya aktivitas gunung api.
b.      Daerah tangkapan hujan.
c.       Daerah pertanian yang subur, kesuburan tanah di daerah tersebut diperoleh dari produk gunung api yang telah mengalami pelapukan.
d.      Daerah objek wisata.
e.      Sumber energi, tenaga panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Menurut jenisnya gempa bumi dibedakan menjadi empat, yaitu:
a.       Gempa bumi vulkanik, adalah gempa yang disebabkan oleh adnya aktivitas vulkanisme atau letusan gunung api. Gempa ini hanya terasa disekitar gunung api tersebut dan berlangsungnya sebelum, selama dan sesudah letusan gunung api tersebut.
b.      Gempa bumi tektonik, adalah gempa yang disebabkan adanya gerakan lempeng lithosfer, lempeng atau kerak bumi yang bergerak pada suatu saat akan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut akan menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa ini sangat berbahaya karena getarannya sangat kuat dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
c.       Gempa bumi terban atau runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena jatuhnya massa tanah dibagian atas rongga dalam bumi secara tiba-tiba, gempa ini biasanya terjadi di daerah goa atau daerah pertambangan, lereng tebing yang curam, dan di daerah karst. Runtuhan yang terjadi di daerah-daerah tersebut sering menimbulkan getaran gempa yang dikelompokan kedalam gempa bumi runtuhan.
d.      Gempa bumi tumbukan, gempa ini terutama disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke bumi, gempa ini jarang terjadi.
Pengikisan (erosi) adalah terkikisnya dan terbawanya batuan oleh tenaga air, Angin, gletsyer dan gelombang laut. Macam-macam erosi  berdasarkan  tenaga penyebabnya adalah sebagai berikut:
a.       Erosi, tenaga penyebabnya air yang mengalir, biasanya terdapat di sungai.
b.      Abrasi, tenaga penyebabnya adalah gelombang laut, biasanya terdapat di pantai.
c.       Korosi (deflasi), tenaga penyebabnya adalah angin, biasanya terdapat di gurun.
d.      Glasial (ekharasi), tenaga penyebabnya adalah gletsyer, biasanya terdapat di daerah dingin seperti kutub, dan di pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertutup es, seperti pegunungan himalaya, pegunungan alpina, pegunungan rocky, dan puncak jaya wijaya.
Tanah berasal dari hasil pelapukan bahan anorganik (batuan) dan bahan organik (sisa tumbuhan dan binatang). Pelapukan ini terjadi karena panas matahari. Hujan, dan angin. Selain itu pelapukan juga dapat terjadi karena  meleburnya batu-batuan oleh panas ynag terjadi di dalam lithosfer. Ciri-ciri tanah yaitu tanah mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi.
Sifat fisik tanah:
a.       Tekstur tanah adalah perbandingan relatif dari berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi seperti pasir, debu dan lempung (tanah liat).
b.      Struktur tanah, merupakan cara pengikatan butir-butir tanah yang satu terhadap yang lain.
c.       Konsistensi tanah, merupakan sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi dan adhesi dalam berbagai kelembaban.
d.      Lengas tanah, pada musim kemarau, musim memanen palawijaya antara lain bawang, kacang, ketela, dan sebaginya. Ladang yang kelihatan kering termyata ada gumpalan tanah yang melekat pada buah kacang atau bawang dan tanah masih lembab. Kelembaban inilah yang disebut lengas tanah.
e.      Udara tanah, petani yang menanam palawijja pada waktu hujan lebat atau tertimpa bahaya banjir tanaman tersebut akan mati lemas, hal ini karena tanaman kekurangan udara tanah.
f.        Warna tanah antara lain: warna kuning yang berasal dari mineral limonit. Warna coklat berasal dari bahan-bahan organis asam yang lapuk sebagian. Warna putih berasal dari mineral-minerral silika kuarsa, kapur, kaolin, bauksit, aluminium dan silikat, gipsum, nitrat, garam-garaman yang sudah larut serta koloida-koloida organis tertentu. Warna hitam berasal dari bahan-bahan organis yang telah terurai dengan hebat dan biasanya ada hubungannya dengan unsur-unsur karbon, magnesium, serta belerang. Warna merah berasal dari mineral  hematit atau turgit. Warna hijau berasal dari oksida ferrous. Warna biru berasal dari mineral lilianit.
g.       Suhu tanah, pada waktu pagi, siang dan sore hari suhu tanah selalu berbeda. Pada siang hari suhu tanah lebih tinggi dibanding dengan suhu tanah  di pagi hari maupun sore hari.
h.      Permeabilitas tanah, ini merupakan kecepatan air merembes ke dalam tanah  melalui pori-pori, secara horizontal maupun vertikal. Cepat lambatnya perembesan air ini sangat ditentukan tekstur tanah.
i.         Porositas tanah, ini merupakan prosentase volume pori yang ada didalam tanah dibanding volume masa tanah.
j.        Drainase tanah, ini merupakan kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air, baik air tanah maupun pada air permukaan.
Sifat kimia tanah yaitu berupa derajat keasaman pH. pH tanah dikatakan normal antara 6,5 sampai 7,5. Pada keadaan ini semua unsur hara pada larutan tanah dalam keadaan tersedia, seperti ketersediaan nitrogen serta unsur hara lainnya.
Sifat biologi tanah, didalam tanah terjadi proses-proses yang menghasilkan sifat biologi tanah. Misalnya adanya cacing tanah akan meningkatkan unsur nitrogen, posfor, kalium, serta kalsium dalam tanah, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Peranan cacing tanah yang lain berupa lubang yang ditinggalkan di tanah akan meningkatkan dranase tanah, hal ini penting dalam perkembangan tanah.
Untuk menjaga supaya tanah tetap subur, maka usaha-usaha yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:
a.       Melakukan pemupukan, ini diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk buatan.
b.      Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat check dam dan bendungan-bendungan.
c.       Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan.
d.      Menanami lereng-lereng yang telah gundul.
e.      Menyelenggarakan pertanian di daerah miring secara benar.
Ada beberapa sifat atmosfer diantara yaitu:
a.       Memiliki massa dan tekanan
b.      Bersifat dinamis (dapat berpindah tempat) dan elastis (dapat mengembang dan menyusut)
c.       Tembus pandang terhadap semua bentuk radiasi
d.      Tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau.
Manfaat adanya atmosfer yaitu:
a.       Sebagai perlindungan bagi makhluk hidup dan radiasi matahari
b.      Pernapasan bagi makhluk hidup
c.       Perlindungan bumi dari jatuhnya benda-benda langit kepermukaan bumi
d.      Memungkinkan terjadinya awan,  penyebab terjadinya hujan
e.      Pemantulan gelombang bunyi untuk komunikasi
f.        Menyebabkan suhu bumi tidak terlalu tinggi pada siang hari dan tidak terlalu rendah pada malam hari
g.       Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa ada udara kita tidak dapat menyalakan api
h.      Penggerak kincir angin dan sebagi sarana olah raga terbang layang.
Cuaca adalah keadaan udara di suaatu tempat yang relatif sempit dan jangka waktunya relatif singkat. Contoh udaranya cerah, berawan, mendung, hujan lebat. Contoh lagi, yogyakarta berawan, jakarta hujan, medan cerah, denpasar hujan.
Iklim adalah keadaan rata-rata udara dari suatu daerah yang relatif luas dan dalam jangka waktu yang lama (30 tahun). Contoh beriklim tropis, subtropis, subpolair, dan polair.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara maksimum ke daerah yang bertekanan udara minimum. Sesuai dengan hukum buys ballot, angin bergerak dari daerah maksimum ke daerah minimum dan di belahan bumi utara berbelok ke kanan serta berbelok ke kiri di belahan bumi selatan.
Awan adalah kumpulan titik-titik air/kristal es yang melayang-layang di udara yang cukup tinggi. Terjadinya karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi di sebut kabut.
Jenis-jenis perairan darat yaitu:
a.       Sungai, adalah air tawar dari sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau sungai yang lebih besar.
b.      Danau, adalah cekungan (basin) yang merupakan genangan air yang sangat luas di daratan. Danau dipandang sebagai tempat penampungan (reservoir) air tawar di darat pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut yang bersumber dari mata air, air hujan, sungai, dan gletsyer.
c.       Rawa, adalah tanah basah yang sering di genangi air karena letaknya yang relatif rendah. Berdasarkan airnya rawa dibedakan menjadi dua yaitu rawa  yang airnya selalu mengalir dan rawa yang airnya menggenang.





Mari Belajar dari Sahabat Umar bin Khattab ra

Satu hari terlihat Umar bin Khattab berlari-lari mengejar seekor unta. Rupanya unta yang lepas itu berasal dari peternakan Baitul Maal. Ketika ditanya “Wahai khalifah, mengapa tuan tidak menyuruh anak buah untuk menangkap unta liar tersebut?” Umar pun menjawab, “Ini aku lakukan karena aku tidak siap menjawab pertanyaan Allah di yaumil akhir nanti, bahwa Umar telah mensia-siakan sebagian harta umat yang diamanahkan di atas pundak Umar di Baitul Maal?” Luar biasa, begitu teguh Umar mengemban amanah yang ada di pundaknya. Bandingkan dengan apa yang terjadi di negeri kita ini. “Unta yang lepas dari Baitu Maal” itu terjadi setiap hari. Wujudnya bisa berupa dana triliunan rupiah yang mengucur lewat skema BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia). Atau jutaan kubik kayu yang ditebang dari hutan-hutan di Indonesia, dan tak jelas ke mana hasilnya. Begitu pula dengan miliaran rupiah dana yang terbang dari bank-bank milik pemerintah, akibat transaksi-transaksi fiktif beberapa waktu lalu. Sayangnya tak terlihat pemimpin kita yang mengejar dengan terbirit-birit, dana yang kabur dari kas negara tersebut. Seandainya mereka sempat mendengar kisah Umar ini, boleh jadi sikap mereka akan lain.
Tak hanya untuk urusan itu Umar patut diteladani. Beliau juga selalu meminta sahabat-sahabat senior untuk melakukan social audit serta teguran jika ia diindikasikan melakukan penyelewengan. Pernah satu ketika ia mengumumkan secara terbuka di masjid. “Siapa yang berkenan untuk meluruskan aku ketika aku menyimpang”. Tiba tiba meloncatlah seorang sahabat dengan pedang terhunus dan berkata, “Wahai amirul mukminin, niscaya akan aku luruskan engkau dengan pedang ini jika aku mendapatkan engkau khianat dengan amanah rakyat yang ada di pundakmu”. Mendengar pernyataan itu Umar tersenyum gembira, ”Alhamdulillah masih ada yang sayang kepada saya dan bersedia mengingatkan”.
Seorang pemimpin yang paripurna, tentu tak sekadar jujur dan memegang amanah. Ia juga harus cerdas dan mampu menciptakan suatu sistem yang baik, sehingga kejujuran dan amanah itu tidak hanya berlaku bagi dirinya, namun juga seluruh aparatnya. Tengok saja bagaimana Umar menciptakan satu sistem manajemen yang sangat terdokumentasi dengan baik. Atas instruksi Umar, Abdullah Ibn Arqam dan para asistennya melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dengan lajur yang terpisah satu di sisi debet dan satu di sisi kredit. Pembukuan ini merangkum kharaj (1/5 hasil garapan atas tanah pemerintah), usyr (1/10 hasil panen pertanian), jizya (pajak kemanan dari non-muslim), ghanimah (1/5 dari pampas an perang) usyur al-tijarah (pajak impor sebesar 10%) dan zakat serta harta harta warisan dan peninggalan yang tidak ditemukan lagi ahli warisnya di sisi pendapatan (waridaat). Sementara gaji pegawai negeri, tunjangan untuk para pensiun ahli Badr dan Uhud, pembangunan infrastruktur, keperluan dakwah dan pendidikan, serta belanja angkatan bersenjata dicatat di sisi pengeluaran.
Tentu saja manajemen keuangan masa kini sudah jauh lebih baik dan moderen di banding zaman Umar. Namun yang perlu diteladani dari Umar adalah kemauannya untuk terus berkreasi dan berinovasi, melalui ijtihad yang tak henti-hentinya, untuk mengatasi persoalan-persoalan yang di masa itu belum ada contoh penyelesaiannya.
Masalah-masalah yang belum ada contoh penyelesaiannya, cukup banyak ada di Indonesia. Misalnya saja bagaimana mengelola aset perusahaan yang menumpuk di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN, lembaga yang kini sudah dibubarkan itu). Untuk mengatasinya, para pemimpin kita tampaknya harus “berijtihad” terus menerus.
Umar juga selalu menerapkan kebijakan keuangan publik yang mengemban amanah dan kepentingan rakyat. Hal ini tercermin dari prioritas Umar untuk membangun jalan-jalan sarana irigasi serta kanal-kanal penunjang irigasi pertanian. Tercatat Umar membangun kanal yang menghubungkan sungai Nil dengan Laut Merah.
Ah, seandainya para pemimpin kita bersedia meneladani Umar....


 Source: http://tazkiaonline.com/bicara.php?aksi=lihat&bicaraid=11



72 PENYIHIR PUN BERSUJUD

  Akhir tahun yang penuh akan sejarah, selain saya terus membaca perjalanan hidup Nabi Saw. yang ditulis oleh beragam penulis dengan latar b...