Hidup adalah perjalanan pulang menuju Tuhan. Sebelum waktunya Pulang, cepat kita selesaikan segala urusan, termasuk membayar Hutang...
Sabtu, 05 Juli 2014
Seri Ilmu Pengetahuan
Bismillah
Ø
Seputar ilmu geografi
Objek material adalah semua gejala yang terjadi di permukaan
bumi atau geosfer, yang meliputi:
a.
LITOSFER (Lapisan
batuan/lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini dalam
ilmu geologi disebut kerak bumi.
b.
ATMOSFER (lapisan udara),
terutama untuk lapisan atmosfer yang paling bawah yang dikenal sebagai lapisan
troposfer.
c.
HIDROSFER (Lapisan air),
baik yang berupa lautan, dananu, sungai dan air tanah.
d.
BIOSFER (lapisan tempat
hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas
bukan sebagai individu.
e.
PEDOSFER (Lapisan tanah),
merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik,
organik, maupun kimia.
f.
ANTROPOSFER (Lapisan
manusia), ini merupakan tema-tema sentral.
Berikut ini ada beberapa teori tentang pembentukan muka bumi
sebagai berikut:
a.
Continental drift (apung
benua), alfred lothar wegener mengatakan semua benua berasal dari satu masa
daratan yang besar atau induk yang disebut PANGEA. Daratan ini mengalami proses
pembentukan yang panjang. Dimulai dari terbentuknya daratan GONDWANA 200 juta
tahun lalu. Gondwana merupakan pecahan dari pangea yang mengalami pergeseran
secara perlahan-lahan. Sekitar 100 juta tahun kemudian, tanah gondwana terurai.
Akhirnya, secara perlahan-lahan masa daratan ini mengalami pergeseran ke arah
equator dan terbentuk benua-benua seperti sekarang ini.
b.
Kontraksi (contracties),
rene descartes mengatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut
disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya
terbentuk relief berupa gunung, lembah dan daratan.
c.
Laurasia gondwana (dua
benua), suess mengatakan bahwa bumi terbentuk dari dua benua yang berada di
belahan bumi bagian utara dan selatan. Kedua benua itu bernama LAURASIA dan
GONDWANA. Kemudia kedua benua secara perlahan-lahan bergerak ke arah equator
dan akhirnya terpecah-pecah menjadi beberapa benua seperti yang kita lihat
sekarang ini. Yang termasuk kedalam benua Gondwana adalah Amerika selatan,
Afrika, Australia, dan India. Sedangkan benua-benua yang lain termasuk di dalam
benua laurasia.
d.
Lempeng Tektonik, vine dan
matthews menemukan garis-garis magnetis bumi yang menunjukan bahwa batuan pada
dasar laut jauh lebih muda dari batuan yang di atasnya. Hal ini menunjukan
bahwa bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang sebagian berupa benua dan
sebagian lain berupa lautan.
e.
Teori konveksi (convection
Theory), arthur holmes dan harry h. Hess dan dikembangkan oleh roert diesz
menyatakan bahwa di dalam bumi yang ,asih dalam keadaan panas dan berpijar
terjadi arus koneksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya,
sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi yang berupa lava yang sampai
ke permukaan bumi di wilayah mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava
tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan
menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Kerak bumi ada dua macam yaitu:
a.
Kerak benua, merupakan
banua padat yang terdiri atas batuan granit dibagian atasnya, sedangkan di
bawahnya terdiri dari batuan Basalt, kerak ini di atasnya berupa benua.
b.
Kerak samudra, merupakan
benda padat yang terdiri atas endapan di laut pada bagian atasnya, kemudian di
bawahnya tersusun batuan vulkanik dan paling bawah dari batuan beku, kerak ini
di atasnya berupa samudra. Kerak samudra lebih tipis dan lebih berat dari kerak
benua.
Macam-macam bentuk gunung api, yaitu:
a.
Gunung api
perisai/tameng/aspit, yaitu gunung api ini terjadi karena magma yang keluar
sangat encer, sehingga magma yang keluar dapat bergerak sangat jauh dari lubang
pusat erupsi (letusan), akibatnya akan membentuk gunung api yang mempunyai
lereng yang landai.
MAGMA: batuan cair (cairan) panas yang memijar dan bersuhu tinggi.
b.
Gunung api maar, gunung api
ini terjadi akibat erupsi eksplosif (kuat) kemudian gunung api ini mati,
akibatnya dapur gunung api yang dangkal, bentuk gunung api ini kecil tetapi
mempunyai lereng yang curam.
c.
Gunung api strato, terjadi
akibat peristiwa eksplosif (ledakan) kemudian diselingi erupsi efusif (lemah)
yang mengeluarkan lelehan, akibatnya lereng gunung menjadi berlapis-lapis.
Bentuk gunung api ini yang paling banyak di dunia, dan hampir semua gunung api
di indonesia berbentuk strato.
Lahar dibedakan menjadi dua yaitu:
a.
Lahar panas, adalah lahar
yang baerasal dari magma yang bercampur dengan air (air ini berasal dari pipa
kawah/danau kawah), setelah bercampur bsru keluar.
b.
Lahar dingin, adalah lahar
yang berasal lava (bahan letusan) yang mengendap di lereng-lereng gunung berapi
kemudian kena air hujan mencair terus mengalir menuruni lereng.
Tanda-tanda gunung api akan meletus (gejala pravulkanik):
a.
Terjadi gempa
b.
Temperatur/suhu di area
sekitar kawah mengalami peningkatan
c.
Sumber-sumber air atau mata
air menjadi kering
d.
Adanya suara gemuruh dari
dalam gunung
e.
Tumbuh-tumbuhan disekitar
lereng layu
f.
Banyak binatang yang turun
gunung
Setelah gunung api beristirahat atau bahkan mati,
kadang-kadang masih terdapat gejala yang menunjukan sisa aktifitas vulkanisme.
Gejala itu dinamakan gejala pascavulkanik. Gejala tersebut antara lain:
a.
Munculnya sumber air panas,
sperti yang terdapat di cipanas dan ciater jawa barat, dan baturaden di jawa
tengah.
b.
Munculnya sumber air
mineral (air makdani), yaitu sumber air yang mengandung larutan mineral. Air
dari tempat ini sering dijadikan obat karena mengandung belerang. Contohnya
maribaya dan sangkanurip di jawa barat.
c.
Munculnya geiser, yaitu
sumber air panas yang memancar berkala, seperti yang ditemukan di cisolok dan
kemojang jawa barat dan the old faithful geiser yang terkenal di yellowstone
national park amerika serikat.
d.
Munculnya sumber gas
(ekshalasi). Seperti gas belerang (solfatar), yang terdapat di dataran tinggi
Dieng.
Bencana yang ditimbulkan gunung api antara lain:
a.
Bahaya langsung, berupa
letusan yang disertai hamburan abu, bom, batu apung, prioklastika, aliran
lumpur, dan lava.
b.
Bahaya tidak langsung,
merupakan bencana yang terjadi karena adanya aktifitas gunung api, misalnya
gelombang pasang (tsunami), gempa vulkanik, perubahan muka tanah, hilangnya
sumber air tanah dan sebagainya.
c.
Munculnya gas-gas yang
berbahaya, seperti asam sulfida, sulfur dioksida, dan monoksida.
d.
Bahaya lanjutan seperti
perubaham mutu lingkungan fisik (gerakan tanah, longsoran, guguran batuan)
e.
Letusan besar sebuah gunung
berapi dapat menyebabkan jatuhya korban jiwa dan hilangnya harta kekayaan, bagi
penduduk di daerah sekitarnya.
f.
Letusan gunung api dapat
menimbulkan banjir lahar baik panas maupun dingin.
Manfaat dari gunung api antara lain yaitu:
a.
Sumber mineral, daerah
mineralisasi dan potensi air tanah merupakan aspek-aspek positif yang dapat di
manfaatkan dari adanya aktivitas gunung api.
b.
Daerah tangkapan hujan.
c.
Daerah pertanian yang
subur, kesuburan tanah di daerah tersebut diperoleh dari produk gunung api yang
telah mengalami pelapukan.
d.
Daerah objek wisata.
e.
Sumber energi, tenaga panas
bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Menurut jenisnya gempa bumi dibedakan menjadi empat, yaitu:
a.
Gempa bumi vulkanik, adalah
gempa yang disebabkan oleh adnya aktivitas vulkanisme atau letusan gunung api.
Gempa ini hanya terasa disekitar gunung api tersebut dan berlangsungnya
sebelum, selama dan sesudah letusan gunung api tersebut.
b.
Gempa bumi tektonik, adalah
gempa yang disebabkan adanya gerakan lempeng lithosfer, lempeng atau kerak bumi
yang bergerak pada suatu saat akan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut akan
menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa ini sangat berbahaya karena
getarannya sangat kuat dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
c.
Gempa bumi terban atau
runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena jatuhnya massa tanah dibagian atas
rongga dalam bumi secara tiba-tiba, gempa ini biasanya terjadi di daerah goa
atau daerah pertambangan, lereng tebing yang curam, dan di daerah karst.
Runtuhan yang terjadi di daerah-daerah tersebut sering menimbulkan getaran
gempa yang dikelompokan kedalam gempa bumi runtuhan.
d.
Gempa bumi tumbukan, gempa
ini terutama disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke bumi, gempa ini jarang
terjadi.
Pengikisan (erosi) adalah terkikisnya dan terbawanya batuan
oleh tenaga air, Angin, gletsyer dan gelombang laut. Macam-macam erosi berdasarkan
tenaga penyebabnya adalah sebagai berikut:
a.
Erosi, tenaga penyebabnya
air yang mengalir, biasanya terdapat di sungai.
b.
Abrasi, tenaga penyebabnya
adalah gelombang laut, biasanya terdapat di pantai.
c.
Korosi (deflasi), tenaga
penyebabnya adalah angin, biasanya terdapat di gurun.
d.
Glasial (ekharasi), tenaga
penyebabnya adalah gletsyer, biasanya terdapat di daerah dingin seperti kutub,
dan di pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertutup es, seperti pegunungan
himalaya, pegunungan alpina, pegunungan rocky, dan puncak jaya wijaya.
Tanah berasal dari hasil pelapukan bahan anorganik (batuan)
dan bahan organik (sisa tumbuhan dan binatang). Pelapukan ini terjadi karena
panas matahari. Hujan, dan angin. Selain itu pelapukan juga dapat terjadi
karena meleburnya batu-batuan oleh panas
ynag terjadi di dalam lithosfer. Ciri-ciri tanah yaitu tanah mempunyai sifat
fisik, kimia dan biologi.
Sifat fisik tanah:
a.
Tekstur tanah adalah
perbandingan relatif dari berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu
massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi seperti pasir, debu dan
lempung (tanah liat).
b.
Struktur tanah, merupakan
cara pengikatan butir-butir tanah yang satu terhadap yang lain.
c.
Konsistensi tanah,
merupakan sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi dan
adhesi dalam berbagai kelembaban.
d.
Lengas tanah, pada musim
kemarau, musim memanen palawijaya antara lain bawang, kacang, ketela, dan
sebaginya. Ladang yang kelihatan kering termyata ada gumpalan tanah yang
melekat pada buah kacang atau bawang dan tanah masih lembab. Kelembaban inilah
yang disebut lengas tanah.
e.
Udara tanah, petani yang
menanam palawijja pada waktu hujan lebat atau tertimpa bahaya banjir tanaman
tersebut akan mati lemas, hal ini karena tanaman kekurangan udara tanah.
f.
Warna tanah antara lain:
warna kuning yang berasal dari mineral limonit. Warna coklat berasal dari
bahan-bahan organis asam yang lapuk sebagian. Warna putih berasal dari
mineral-minerral silika kuarsa, kapur, kaolin, bauksit, aluminium dan silikat,
gipsum, nitrat, garam-garaman yang sudah larut serta koloida-koloida organis
tertentu. Warna hitam berasal dari bahan-bahan organis yang telah terurai
dengan hebat dan biasanya ada hubungannya dengan unsur-unsur karbon, magnesium,
serta belerang. Warna merah berasal dari mineral hematit atau turgit. Warna hijau berasal dari
oksida ferrous. Warna biru berasal dari mineral lilianit.
g.
Suhu tanah, pada waktu
pagi, siang dan sore hari suhu tanah selalu berbeda. Pada siang hari suhu tanah
lebih tinggi dibanding dengan suhu tanah
di pagi hari maupun sore hari.
h.
Permeabilitas tanah, ini
merupakan kecepatan air merembes ke dalam tanah
melalui pori-pori, secara horizontal maupun vertikal. Cepat lambatnya
perembesan air ini sangat ditentukan tekstur tanah.
i.
Porositas tanah, ini
merupakan prosentase volume pori yang ada didalam tanah dibanding volume masa
tanah.
j.
Drainase tanah, ini
merupakan kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air, baik air
tanah maupun pada air permukaan.
Sifat kimia tanah yaitu berupa derajat keasaman pH. pH tanah
dikatakan normal antara 6,5 sampai 7,5. Pada keadaan ini semua unsur hara pada
larutan tanah dalam keadaan tersedia, seperti ketersediaan nitrogen serta unsur
hara lainnya.
Sifat biologi tanah, didalam tanah terjadi proses-proses
yang menghasilkan sifat biologi tanah. Misalnya adanya cacing tanah akan
meningkatkan unsur nitrogen, posfor, kalium, serta kalsium dalam tanah,
sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Peranan cacing tanah yang lain
berupa lubang yang ditinggalkan di tanah akan meningkatkan dranase tanah, hal
ini penting dalam perkembangan tanah.
Untuk menjaga supaya tanah tetap subur, maka usaha-usaha
yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:
a.
Melakukan pemupukan, ini
diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk buatan.
b.
Sistem irigasi yang baik,
misalnya membuat check dam dan bendungan-bendungan.
c.
Pada lereng-lereng gunung
dibuat hutan-hutan cadangan.
d.
Menanami lereng-lereng yang
telah gundul.
e.
Menyelenggarakan pertanian
di daerah miring secara benar.
Ada beberapa sifat atmosfer diantara yaitu:
a.
Memiliki massa dan tekanan
b.
Bersifat dinamis (dapat
berpindah tempat) dan elastis (dapat mengembang dan menyusut)
c.
Tembus pandang terhadap
semua bentuk radiasi
d.
Tidak berasa, tidak
berwarna, dan tidak berbau.
Manfaat adanya atmosfer yaitu:
a.
Sebagai perlindungan bagi
makhluk hidup dan radiasi matahari
b.
Pernapasan bagi makhluk
hidup
c.
Perlindungan bumi dari
jatuhnya benda-benda langit kepermukaan bumi
d.
Memungkinkan terjadinya
awan, penyebab terjadinya hujan
e.
Pemantulan gelombang bunyi
untuk komunikasi
f.
Menyebabkan suhu bumi tidak
terlalu tinggi pada siang hari dan tidak terlalu rendah pada malam hari
g.
Sarana berlangsungnya
proses pembakaran, tanpa ada udara kita tidak dapat menyalakan api
h.
Penggerak kincir angin dan
sebagi sarana olah raga terbang layang.
Cuaca adalah keadaan udara di suaatu tempat yang relatif
sempit dan jangka waktunya relatif singkat. Contoh udaranya cerah, berawan,
mendung, hujan lebat. Contoh lagi, yogyakarta berawan, jakarta hujan, medan
cerah, denpasar hujan.
Iklim adalah keadaan rata-rata udara dari suatu daerah yang
relatif luas dan dalam jangka waktu yang lama (30 tahun). Contoh beriklim
tropis, subtropis, subpolair, dan polair.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan
udara maksimum ke daerah yang bertekanan udara minimum. Sesuai dengan hukum
buys ballot, angin bergerak dari daerah maksimum ke daerah minimum dan di
belahan bumi utara berbelok ke kanan serta berbelok ke kiri di belahan bumi
selatan.
Awan adalah kumpulan titik-titik air/kristal es yang
melayang-layang di udara yang cukup tinggi. Terjadinya karena adanya
kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel
di permukaan bumi di sebut kabut.
Jenis-jenis perairan darat yaitu:
a.
Sungai, adalah air tawar
dari sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang
lebih rendah dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau sungai yang lebih
besar.
b.
Danau, adalah cekungan
(basin) yang merupakan genangan air yang sangat luas di daratan. Danau
dipandang sebagai tempat penampungan (reservoir) air tawar di darat pada
ketinggian tertentu di atas permukaan laut yang bersumber dari mata air, air
hujan, sungai, dan gletsyer.
c.
Rawa, adalah tanah basah
yang sering di genangi air karena letaknya yang relatif rendah. Berdasarkan
airnya rawa dibedakan menjadi dua yaitu rawa yang airnya selalu mengalir dan rawa yang
airnya menggenang.
Mari Belajar dari Sahabat Umar bin Khattab ra
Satu hari terlihat Umar bin Khattab berlari-lari mengejar seekor
unta. Rupanya unta yang lepas itu berasal dari peternakan Baitul Maal. Ketika
ditanya “Wahai khalifah, mengapa tuan tidak menyuruh anak buah untuk menangkap
unta liar tersebut?” Umar pun menjawab, “Ini aku lakukan karena aku tidak siap
menjawab pertanyaan Allah di yaumil akhir nanti, bahwa Umar telah mensia-siakan
sebagian harta umat yang diamanahkan di atas pundak Umar di Baitul Maal?” Luar
biasa, begitu teguh Umar mengemban amanah yang ada di pundaknya. Bandingkan
dengan apa yang terjadi di negeri kita ini. “Unta yang lepas dari Baitu Maal”
itu terjadi setiap hari. Wujudnya bisa berupa dana triliunan rupiah yang
mengucur lewat skema BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ). Atau jutaan kubik kayu
yang ditebang dari hutan-hutan di Indonesia , dan tak jelas ke mana
hasilnya. Begitu pula dengan miliaran rupiah dana yang terbang dari bank-bank
milik pemerintah, akibat transaksi-transaksi fiktif beberapa waktu lalu.
Sayangnya tak terlihat pemimpin kita yang mengejar dengan terbirit-birit, dana
yang kabur dari kas negara tersebut. Seandainya mereka sempat mendengar kisah
Umar ini, boleh jadi sikap mereka akan lain.
Tak hanya untuk urusan itu Umar patut diteladani. Beliau juga selalu meminta
sahabat-sahabat senior untuk melakukan social audit serta teguran jika ia
diindikasikan melakukan penyelewengan. Pernah satu ketika ia mengumumkan secara
terbuka di masjid. “Siapa yang berkenan untuk meluruskan aku ketika aku
menyimpang”. Tiba tiba meloncatlah seorang sahabat dengan pedang terhunus dan
berkata, “Wahai amirul mukminin, niscaya akan aku luruskan engkau dengan pedang
ini jika aku mendapatkan engkau khianat dengan amanah rakyat yang ada di
pundakmu”. Mendengar pernyataan itu Umar tersenyum gembira, ”Alhamdulillah
masih ada yang sayang kepada saya dan bersedia mengingatkan”.
Seorang pemimpin yang paripurna, tentu tak sekadar jujur dan memegang amanah.
Ia juga harus cerdas dan mampu menciptakan suatu sistem yang baik, sehingga
kejujuran dan amanah itu tidak hanya berlaku bagi dirinya, namun juga seluruh
aparatnya. Tengok saja bagaimana Umar menciptakan satu sistem manajemen yang
sangat terdokumentasi dengan baik. Atas instruksi Umar, Abdullah Ibn Arqam dan
para asistennya melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dengan lajur
yang terpisah satu di sisi debet dan satu di sisi kredit. Pembukuan ini
merangkum kharaj (1/5 hasil garapan atas tanah pemerintah), usyr (1/10 hasil
panen pertanian), jizya (pajak kemanan dari non-muslim), ghanimah (1/5 dari
pampas an perang) usyur al-tijarah (pajak impor sebesar 10%) dan zakat serta
harta harta warisan dan peninggalan yang tidak ditemukan lagi ahli warisnya di
sisi pendapatan (waridaat). Sementara gaji pegawai negeri, tunjangan untuk para
pensiun ahli Badr dan Uhud, pembangunan infrastruktur, keperluan dakwah dan
pendidikan, serta belanja angkatan bersenjata dicatat di sisi pengeluaran.
Tentu saja manajemen keuangan masa kini sudah jauh lebih baik dan moderen di
banding zaman Umar. Namun yang perlu diteladani dari Umar adalah kemauannya
untuk terus berkreasi dan berinovasi, melalui ijtihad yang tak henti-hentinya,
untuk mengatasi persoalan-persoalan yang di masa itu belum ada contoh
penyelesaiannya.
Masalah-masalah yang belum ada contoh penyelesaiannya, cukup banyak ada di Indonesia .
Misalnya saja bagaimana mengelola aset perusahaan yang menumpuk di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN, lembaga yang kini sudah dibubarkan itu). Untuk
mengatasinya, para pemimpin kita tampaknya harus “berijtihad” terus menerus.
Umar juga selalu menerapkan kebijakan keuangan publik yang mengemban amanah dan
kepentingan rakyat. Hal ini tercermin dari prioritas Umar untuk membangun
jalan-jalan sarana irigasi serta kanal-kanal penunjang irigasi pertanian.
Tercatat Umar membangun kanal yang menghubungkan sungai Nil dengan Laut Merah.
Ah, seandainya para pemimpin kita bersedia meneladani Umar....
Source: http://tazkiaonline.com/bicara.php?aksi=lihat&bicaraid=11
Langganan:
Postingan (Atom)
72 PENYIHIR PUN BERSUJUD
Akhir tahun yang penuh akan sejarah, selain saya terus membaca perjalanan hidup Nabi Saw. yang ditulis oleh beragam penulis dengan latar b...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, merupakan kitab yang paling memiliki kekuatan sepanjang sejar...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur`an melalui penafsiran-penafsiran, memiliki peranan sangat...
-
BAB I PENDAHULUAN Orientalis bagi sebagian kalangan sering kali dianggap sebagai “momok” yang harus diwaspadai dan disingkirkan jauh-ja...