Aksi mati...
Suara berteriak lantang
Tapi mati seketika, dihantam
mulut pejabat yang menantang.
Aksi mati...
Protes rakyat, dianggap sangat
menghambat kepentingan pejabat
Aksi mati...
Berjatuhan korban, tak membuka
hati pejabat yang haus kekuasaan
Aksi mati...
Suara rakyat seakan sirna.
Mengkritisi dianggap
melancarkan kudeta.
Aksi ribuan mahasiswa
menurutnya hanyalah nostalgia.
Mereka bukan wakil rakyat,
Mereka hanya pejabat yang tidur
di kursi rapat penuh laknat.
Berlagak bak Pahlawan,
Padahal mereka-mereka punya
satu Tujuan,
Memberantas suara-suara yang
mengganggu kepentingan.
Dan saya ucapkan Selamat datang
REFORMASI YANG DIKORUPSI.
Untukmu dari hati yang remuk, melihat Indonesia
diwakili oleh manusia-manusia yang suka mengamuk di kursi Dewan tak bertuan.
(Fitriyah Syam'un)