Untuk aku
dan mungkin juga ada yang sama seperti diriku. Tenanglah pada setiap keadaan
yang sangat mendesakmu. Tersenyumlah pada setiap keadaan yang sangat menekanmu.
Dan nikmatilah pada setiap waktu yang kamu lewati. Bersyukurlah pada apa yang
kau terima, bersabarlah pada apa yang telah ditentukan. Aku tahu kamu menangis pada ruang hampamu, kamu mengadu
pada Tuhan dalam ketidakpercayaanmu akan hidup, aku melihat semua
ketidakmampuanmu dan terimakasih kamu masih tetap bertahan sampai saat ini.
Aku melihatmu
meringkuk dalam tidur lelapmu, mengeluarkan bulir-bulir air mata itu pada
setiap terjagamu, dan kecemasan itu selalu datang setiap malam mengganggu
ketenangan tidur malammu, hingga kau putuskan menunggu fajar terbit seiring
dinginnya embun pagi dan kau kembali tersenyum pada setiap titik sinar mentari ketika
sudah mulai kau lihat cahayanya.
Hari-hari
sesak itupun pernah kamu jalani, hari-hari penuh sesak itu pernah membuatmu tak
menentu. Aku pikir kamu akan gila dan lelah menjalani kerasnya hidup, tapi
lagi-lagi aku bersyukur kamu pernah melewati itu semua dan sekarang hanya bisa
tersenyum mengenang rasa pahit itu, meskipun aku tahu, hati dan mentalmu ada
pada fase trauma untuk memulai sesuatu.
Tetapi, apapun
semua keputusanmu, aku akan tetap mendukungmu. Aku tahu saat ini yang kamu butuhkan
hanya dukungan sebanyak-banyaknya, dukungan pada semua karir yang ingin engkau
jalani dan aku tidak akan memaksamu pada sesuatu yang memang kamu belum
sanggupi untuk dijalani. Aku berdiri di belakang mu, aku menopangmu jika memang
pada suatu hari kamu jatuh dan harus mundur pada setiap keadaan yang kamu rasa
tidak sanggup untuk kamu lewati. Aku akan mengulurkan tanganku, jika memang
pada suatu hari kamu terjatuh dan berat sekali untuk bangun dan berdiri
kembali. Aku di sampingmu jika memang pada suatu hari kamu butuh genggaman
untuk menemani masa-masa berat dalam hidupmu. Aku pun harus ada di depanmu,
jika memang pada suatu hari nanti ada orang-orang yang akan menyerang dan
menjatuhkanmu tanpa ampun. Percayalah aku tidak akan kemana-mana, karena aku
adalah kamu, aku telah hidup jauh di dalam jiwamu, yang akan tetap bersamamu
untuk melewati semuanya.
Sudah ya,
semoga kamu selalu bahagia, semangat dan jangan takut untuk bertemu dengan
seseorang yang mungkin nanti bisa membuat dan memberikan kepadamu kebahagiaan
sebanyak-banyaknya. Ini hanya soal waktu, percayalah Tuhan akan membayar semua
rasa sakit di masa lalumu itu. tetaplah sabar dan tegar, tetaplah tangguh dan
teduh dan tetaplah membumi pada semua apa yang sudah kamu dapatkan...
Dari:
aku yang hidup di dalam jiwamu. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar