Berjalan mengarungi gelombang kehidupan
Dengan bau yang tak biasa terhirup
Dengan suasana yang terasa asing
Bahkan teramat asing
Bunda . . .
Relakan kepergianku dengan restumu
Tahukah engkau wahai Bunda
Tidaklah aku takut mereka yang akan menguburku dalam kegelapan
Sesungguhnya masa depan masih merentangkan sayapnya
Siap memeluk dan terbangkanku
Aku menampikan kesedihan demi sebuah perjuangan dan demi mimpi yang telah dibangun
Mencoba bangkit dan sisingkan lengan baju untuk mencapai tujuan
Mencoba melepaskan duri-duri masa lalu
Meniti langkah dengan yakin
Seolah arus sungai yang mengalir deras dan jeram meluncur keras menuju tujuan
Suatu perjuangan sang
pemimpi berhadiahkan kemuliaan
Source: My lovely Sist Neneng zidna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar