Hidup adalah perjalanan pulang menuju Tuhan. Sebelum waktunya Pulang, cepat kita selesaikan segala urusan, termasuk membayar Hutang...
Sabtu, 28 Februari 2015
Selasa, 24 Februari 2015
Tomorow BTS. Produced Lyric Min SugaR
English Translate:
Same day, same moon 24/7 every moment repeats My life is in between Jobless twenty-somethings are afraid of tomorrow It’s funny, you think anything is possible when you’re a kid When you feel how hard it is to get through a day Keep feeling like the “Control” beat, keep downloading it Every single day is a repetition of ctrl+c, ctrl+vI have a long way to go but why am I running in place? I scream out of frustration but the empty air echoes I hope tomorrow will be different from today I’m just wishingFollow your dream like breaker Even if it breaks down, oh better Follow your dream like breaker Even if it breaks down, don’t ever run backwards, neverBecause the dawn right before the sun rises is the darkest Even in the far future, never forget the you of right now Wherever you are right now, you’re just taking a break Don’t give up, you knowDon’t get too far away, tomorrow Don’t get far away, tomorrow Don’t get too far away, tomorrowThe tomorrow we’ve been waiting for becomes the name of yesterday at some point Tomorrow becomes today, today becomes yesterday, tomorrow becomes yesterday and is behind me Life isn’t about living along but living through As you live through, you’ll disappear some day If you keep spacing out, you’ll be swept away, if you ain’t no got the guts, trust It’ll all become yesterday anyway so what’s the use? I wanted to become happy and strong but why am I getting weaker? Where am I going? I’m going here and there but I always come back here Yeah, I’ll probably flow somewhere, is there an end to this maze?I have a long way to go but why am I running in place? I scream out of frustration but the empty air echoes I hope tomorrow will be different from today I’m just wishingFollow your dream like breaker Even if it breaks down, oh better Follow your dream like breaker Even if it breaks down, don’t ever run backwards, neverBecause the dawn right before the sun rises is the darkest Even in the far future, never forget the you of right now Wherever you are right now, you’re just taking a break Don’t give up, you knowDon’t get too far away, tomorrowTomorrow, keep walking, we’re too young to stop Tomorrow, open the door, we see too much to shut the door When the dark night passes, a bright morning will come When tomorrow comes, the bright light will shine so don’t worry This isn’t a stop but just a pause in your life for a break Turn up your thumbs and press play so everyone can seeFollow your dream like breaker Even if it breaks down, oh better Follow your dream like breaker Even if it breaks down, don’t ever run backwards, neverBecause the dawn right before the sun rises is the darkest Even in the far future, never forget the you of right now Wherever you are right now, you’re just taking a break Don’t give up, you knowDon’t get too far away, tomorrow Don’t get far away, tomorrow Don’t get too far away, tomorrow
Indonesia Translate:
Hari yang sama, bulan yang sama
24/7 setiap saat berulang
Hidupku
berada diantaranyaSi pengangguran berumur dua puluh-berapa yang takut akan hari esok
Ini lucu, kau memikirkan sesuatu
Mungkin saat kau masih kecil
Saat kau merasakan betapa bertambah beratnya hari demi hari
Dan kau terus seperti
“Kontrol” ketukan, tetaplah mendownloadnya.
Setiap hari adalah ulangan dari ctrl+c dan ctrl+v
jalan
yang harus kulalui masih panjang,
tapi mengapa aku berlari di tempat?
Aku berteriak karena frustasi
tetapi udara yang kosong menggema
Aku harap hari esok
akan berbeda dari hari ini
Aku hanya berharap
Ikuti
mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, oh lebih baik
Ikuti mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, jangan pernah berlari ke belakang, jangan pernah
Karena
dini hari, tepat sebelum matahari terbit
adalah saat yang paling gelap
Bahkan di masa depan
jangan melupakan dirimu saat ini
Dimanapun dirimu saat ini,
kau hanya sedang beristirahat
Jangan menyerah, kau tahu
Jangan
menjadi terlalu jauh, hari esok
Jangan terlalu jauh, hari esok
Jangan menjadi terlalu jauh, hari esok
Hari
esok yang telah kita nantikan
untuk menjadi nama di hari kemarin, di beberapa titik
Hari esok menjadi hari ini, hari ini menjadi hari kemarin,
hari esok menjadi hari kemarin yang berada di belakangku
Hidup bukanlah tentang hidup panjang, tetapi bagaimana untuk bertahan hidup
Meski kau bertahan hidup, kau tetap akan menghilang suatu saat nanti
Jika kau terus melamun, kau akan terbuang
Jika kau tak punya nyali, percayalah
itu semua hanya akan menjadi hari kemarin
ngomong-ngomong, apa gunanya?
Aku ingin menjadi bahagia dan kuat
tetapi mengapa aku melemah?
Kemana aku pergi? Aku pergi kesini dan kesana tapi tetap kembali lagi di sini.
Yeah, mungkin aku akan mengalir ke suatu tempat,
apakah rintangan ini ada ujungnya?
jalan
yang harus kulalui masih panjang,
tapi mengapa aku berlari di tempat?
Aku berteriak karena frustasi
tetapi udara yang kosong menggema
Aku harap hari esok
akan berbeda dari hari ini
Aku hanya berharap
Ikuti
mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, oh lebih baik
Ikuti mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, jangan pernah berlari ke belakang, jangan pernah
Karena
dini hari, tepat sebelum matahari terbit
adalah saat yang paling gelap
Bahkan di masa depan
jangan melupakan dirimu saat ini
Dimanapun dirimu saat ini,
kau hanya sedang beristirahat
Jangan menyerah, kau tahu
Jangan
menjadi terlalu jauh, hari esok
Jangan terlalu jauh, hari esok
Jangan menjadi terlalu jauh, hari esok
Hari
esok, tetaplah berjalan,
kami terlalu muda untuk berhenti
Hari esok, bukakan pintu,
kami sudah melihat terlalu banyak untuk menutup pintunya
Ketika malam yang gelap berlalu,
pagi hari yang cerah akan tiba
Ketika hari esok tiba,
cahaya terang akan menyinari, jadi jangan khawatir
Ini bukanlah ‘stop’, tapi hanya sebuah ‘pause’ di hidupmu untuk beristirahat
Angkat jempolmu dan tekan tombol ‘play’
sehingga semua orang bisa lihat
Ikuti
mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, oh lebih baik
Ikuti mimpimu seperti penghancur
Bahkan jika mimpimu hancur, jangan pernah berlari ke belakang, jangan pernah
Karena
dini hari, tepat sebelum matahari terbit
adalah saat yang paling gelap
Bahkan di masa depan
jangan melupakan dirimu saat ini
Dimanapun dirimu saat ini,
kau hanya sedang beristirahat
Jangan menyerah, kau tahu
Jangan
menjadi terlalu jauh, hari esok
Jangan terlalu jauh, hari esok
Jangan menjadi terlalu jauh, hari esok
Sc: http://junghira508.blogspot.com/2014/02/lirik-lagu-bts-bangtan-boys-tomorrow.html
Sc: https://suciindahs.wordpress.com/2014/05/24/lirik-lagu-bts-tomorrow-rom-indo-translate/
Hijrah or Move On?
Hijrah or Move On?
dua kata di atas memang berbeda, tapi memiliki makna yang sama. al-Qur'an mengatakannya dengan Hijrah, Hijrah dari hal buruk ke arah yang lebih baik lagi. sedangkan istilah zaman sekarang orang menyebutnya dengan Move On. sebelum kata Move On itu muncul, al-Qur'an sudah jauh berabad-abad memerintahkan hal tersebut dengan bahasa yang berbeda. Move On dari masa lalu yang suram dengan menjalani kehidupan hari ini menjadi lebih baik lagi. dalam al-Qur'an Allah sudah mengatakan bahwa Allah akan menolong hambanya yang berhijrah di jalannya. meratapi masa lalu bukanlah solusi, jutru itu hanya akan memupuskan semangat kita hari ini dan menyia-nyiakan kesempatan yang masih Allah berikan buat kita, untuk itu let's Move On to be Better not Bitter. karena masa lalu bukan lagi milik kita dan hari esok belum tentu milik kita. yang milik kita adalah hari ini, saat ini dan waktu ini, gunakan sebaik mungkin, fokus dan lakukan yang terbaik.
ini hanyalah sebuah catatan kecil dari hati, yang selalu mengingatkanku kala aku benar-benar selalu merasa sakit hati dengan kejadian masa lalu dan itu benar-benar menyiksa. memang benar, sebuah paku yang sudah tertancap, lalu kita mencabutnya, pasti bekas itu masih ada. sama halnya dengan sikap menyakitkan aku terhadap orang lain, walaupun sudah meminta maaf dengan tulus, tetap akan selalu membekas di hati. dan kunci saat ini yang harus aku jalani adalah benar-benar Move On. semoga Allah selalu membimbing langkahku dan aku percaya tuhan masih membentangkan dan akan selalu membentangkan ampunannya, Buat siapa saja yang sudah merasa tersakiti atas sifat dan tingkah laku aku, di sini aku katakan "Please Forgive Me".
Semoga Allah selalu membimbing kita semua ke arah yang lebih baik.
Jumat, 20 Februari 2015
A Dreams Together
seberapa kamu mengenal mimpimu dan seberapa keinginanmu untuk mengenggam mimpimu?
aku sudah berjalan dari umur lima tahun memulai pendidikan, melewati hari-hari kecil dan sangat menyenangkan dengan teman-teman. tahunpun mulai berganti dengan cepat, sangat cepat waktu 15 tahun sudah terlewati. kita telah berjalan bersama dari tahun-tahun sebelumnya dan kita akan berjalan bersama dengan mimpi yang sama di tahun-tahun kedepan lagi dan lagi.
bermula dari mimpi yang tak pasti dan cepat berubah dari waktu ke waktu, perlahan kedewasaan mulai mengubah diri untuk konsisten terhadap impian dan benar-benar sungguh untuk meraihnya. dan usahapun kerap gagal karena apapun itu, tapi keyakinan harus tetap tertancap dalam hati dan fokus pada impian yang sebentar lagi akan berada di genggaman.
hal yang paling menyedihkan saat kita putuskan untuk menyerah, padahal jarak antara kita dan kesuksesan tinggal sedikit lagi. tapi kita tak boleh putus asa dan menyerah oleh keadaan, kita sudah berjalan dari awal bersama dan harus mengakhiri kesuksesan bersama.
kita memang harus sedikit tuli agar bisa sampai kesana, karena pasti akan ada banyak suara yang tidak menginginkan kita sampai kesana. dan fokus pada apa yang di cita-citakan, bukan fokus pada tindakan dan ucapan orang lain pada diri kita.
saat kita merasa tidak peduli apa yang mereka pikirkan tentang kita, maka saat itu juga kita akan bahagia. kita hanya harus peduli pada apa yang memang harus di pedulikkan, bukan pada hal-hal yang membuat kita menyerah pada impian kita.
sukses milik kita bersama kawan, tidak peduli seorang terpelajar atau bukan, sukses milik orang-orang yang benar-benar berusaha ingin meraihnya.
(ini hanya sebuah coretan kecil dari pikiran saya tentang mimpi, impian dan cita-cita dan kesuksesan. saya hanya ingin terus semangat dan tidak lagi takut menghadapi dunia dan meraih semua impian. semoga Allah selalu menuntun saya, karena Allah berfirman untuk hambanya yang beriman "tidak ada rasa takut dan kesedihan dalam hati orang-orang yang beriman". semoga siapapun anda yang sedang merasa takut dan tidak berani untuk meraih impian seperti saya, semoga Allah menanamkan keberanian pada diri saya dan anda semua untuk meraih impian yaitu kesuksesan di dunia dan di akhirat).
Kamis, 19 Februari 2015
Sejarah Peradaban Islam (Makalah UTH 2011)
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah berakhirnya periode Klasik
Islam, ketika Islam mulai memasuki masa kemunduraan, Eropa bangkit dari
keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik
dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan – kerajaan Islam dari bagian
dunia lainnya, tetapi terutama dalam bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi
itulah yang mendukung keberhasilan politiknya. Kemajuan – kemajuan Eropa ini
tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di Andalusia. Kemunduran umat Islam Andalus dimulai ketika bani Umayyah di
Cordova jatuh pada tahun 1030 M. Kejatuhanya kemudian disusul perpecahan dan
sengketa antar saudara, yang ingin menjadi raja dari suatu negara merdeka. Begitu juga
di Baghdad. Baghdad yang terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan
islam, pada tahun 1258 mendapat serbuan mongol. Tentara Mongol menyembelih
seluruh penduduk dan menyapu Baghdad
bersih dari permukaan bumi. Dihancurkanlah segala macam peradaban dan pusaka
yang telah dibuat beratus-ratus tahun lamanya.
Sementara
disebelah timur dan barat mengalami penghancuran, Ummat islam sebelah tengah
mengalami serangan dari kefanatikan kristen yang di koordinir oleh paus. Suatu
serangan yang kemudian dikenal dengan sebutan perang salib, yang mempunyai
tujuan untuk merebut kota suci palestina dari tangan kaum muslimin.
BAB
II
PEMBAHASAN
MASA
PENYERBUAN TERHADAP UMAT ISLAM
A.
Penyerbuan
Andalusia
Andalusia adalah wilayah otonomi yang paling padat penduduknya dan
paling besar kedua dari 17 wilayah yang membentuk spanyol dengan ibu kota
disevilla. Nama Andalusia berasal dari bahasa arab al Andalus, yang
merujuk kepada bagian dari jazirah Iberia[1]
yang berada dibawah kepemimpinan kaum muslim. Budaya Andalusia sangat
dipengaruhi oleh pemerintahan muslim diwilayah itu selama 8 abad yang berakhir
pada 1492 dengan penaklukan kembali atas Granada oleh raja dan ratu katolik.[2]
Dalam sejarah, umat islam pernah mencapai puncak kemajuan dan
kejayaan. Daulah umayyah dan abbasiyah pernah memegang peranan penting dalam
perwujudan kejayaan ini. Pemerintah daulah bani umayyah telah berkembang dan
melakukan perluasan islam ke berbagai wilayah diantaranya adalah andalusia,
yang tercatat telah memberikan banyak kontribusi dalam peradaban islam. Akan
tetapi Perkembangan islam di andalusia tidak begitu lama dibandingkan dengan
islam di timur pada masa abbasiyah.
Kemunduran umat Islam Andalus dimulai ketika bani Umayyah di Cordova
jatuh pada tahun 1030 M. Kejatuhanya kemudian disusul perpecahan dan sengketa
antar saudara, yang ingin menjadi raja dari suatu negara merdeka. Hasilnya
tidak kurang dari 20 negara kecil-kecil yang berumur hanya setahun jagung, timbul
di dalam kota-kota atau provinsi. Yang
ternama dan terpenting adalah Sevilla, dimana keratonnya
mengalami masa gemilang. Tetapi sebelum abad XII berakhir Sevilla runtuh
bersama-sama dengan negara lainya dan digantikan dengan kekuasaan yang baru
timbul, dinasti yang berasal dari Barbar Maroko. Perpecahan dan persengketaan
itu menimbulkan kelemahan dan daulah yang berasal dari Maroko, itupun tak dapat
menolong, malah yang timbul justru semakin banyak perpecahan.[3]
Hal semacam itu mengundang hasrat
Kaum Kristen di sebelah utara untuk menyerang dan berusaha merebut kembali
daerah-daerah mereka. Usaha perebutan itu dimulai ketika bani umayyah Andalus
runtuh dan terus menerus umat islam terdesak ke selatan sehingga hanya tinggal
Granada. Granada memang jaya sehingga mampu menciptakan istana Al-Hamra.[4]
Tetapi orang kristen spanyol terus mempersatukan diri untuk menunggu kelengahan
kaum muslimin supaya dapat dihalaukan dari negerinya. Saat yang dihentikan itu
tiba ketika persatuan antara ummat islam itu pecah, masing-masing tenggelam
dalam jurang hawa nafsu serakah.[5]
Pada tahun
1469 M kedua kerajaan spanyol, Aragon dan Castilia, bersatu dibawah pimpinan
Ferdinand dan ratu Esabella memerangi kerajaan bani ahmar di Granada yang pada
waktu itu di kepalai oleh Abu Abdillah. Setelah lama saling serang menyerang
sehingga pada tahun 1492 kerajaan islam yang hanya tinggal satu dapat
dikalahkan. Abu abdillah bersama sanak keluarganya dikeluarkan dari Andalus dan
menyerahkan kerajaan yang didirikan oleh nenek moyang mereka dengan jiwa dan pedang,
kepada musuh.[6]
Ø
Adapun factor sebab runtuhnya kekuasaan
islam di Andalusia adalah sebagai berikut:
1. Konflik Islam dengan Kristen, para penguasa muslim tidak melakukan
islamisasi secara sempurna. Mereka sudah merasa puas dengan hanya menagih upeti
dari kerajaan-kerajaan Kristen taklukanya dan membiarkan mereka mempertahankan
hokum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada
perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran arab islam telah memperkuat
rasa kebangsaan orang-orang spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan
Negara islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara islam
dan Kristen. Pada abad ke 11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat,
sementara umat islam sedang mengalami kemunduran.[7]
2. Tidak Adanya Ideologi pemersatu.
Kalau ditempat-tempat lain para mu’allaf diperlakukan
sebagai orang islam yang sederajad, di spanyol, sebagaimana politik yang
dijalankan bani umayyah di damaskus, orang-orang arab tifak pernah menerima
orang-orang pribumu. Setidak-tidaknya samapai abad ke-10 M, mereka masih
memberi istilah ‘Ibad dan Muwalladun kepada para mu’allaf itu, suatu
ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya, kelompok-kelompok etnis non arab
yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal itu mendatangkan
dampak besar terhadap sejarah sosio-ekonomi negeri tersebut. Hal ini
menunjukkan tidak adanya ideology yang dapat memberi makna persatuan, di
samping kurangnya figure yang dapat menjadi personifikasi ideology itu.
3. Kesulitan ekonomi di paruh kedua masa islam di spanyol, para penguasa
membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius,
sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang
amat memberatkan dan mempengaruhi kondisi politik dan militer.
4. Tidak jelasnya system peralihan kekuasaan. Hal ini menyebabkan perebutan
kekuaaan di antara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan bani umayyah
runtuh dan Muluk Al-Thawa’if muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan
islam terakhir di spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, di antaranya
juga disebabkan permasalahan ini.
5. Keterpencilan spanyol islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang
lain. Ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari afrika
utara. Dengan demikian, tidak ada kekuatan alternative yang mampu membendung
kebangkitan Kristen disana.[8]
B. Penyerbuan Baghdad
Baghdad yang
terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan islam, pada tahun 1258
mendapat serbuan mongol. Tentara Mongol menyembelih seluruh penduduk dan menyapu Baghdad bersih dari permukaan bumi.
Dihancurkanlah segala macam peradaban dan pusaka yang telah dibuatberatus-ratus
tahun lamanya. Diangkut kitab-kitab yang telah dikarang oleh ahli ilmu
pengetahuan bertahun-tahun lalu dihanyutkan ke dalam sungai Dajlah[9]
sehingga berubah warna airnya lantaran tinta yang larut. Khalifah sendiri
beserta keluarganya ikut dimusnahkan sehingga putuslah bani abbas dan hancurlah
kerajaan yang telah bertahta dengan kebesarannya selama 500 tahun itu.[10]
Dalam
perjalannya, Baghdad menemui banyak aral melintang yang berlangsung cukup lama.
Seluruh negeri kacau, pemberontakan terjadi di mana-mana, khalifah Abbasiah
lemah dan pihak luar banyak ikut campur dalam menentukan kendali pemerintahan.
Puncaknya,
terjadi pada tahun 656 H. ketika Holagu menyerbu Bagdad dan mengepungnya.
Perang pun terjadi berbarengan dengan perpecahan intern di dalam tubuh
pemerintah Abbasiah. Akhirnya Bagdad jatuh ke tangan pasukan Tatar dan khalifah
Al-Mu’tashim, beserta anak dan semua hulu balangnya berhasil
dibunuh. Pamor Bagdad hilang dan matahari kekhilafahan Abasiah yang pernah jaya
selama lima abad itu tenggelam. Bencana besar pun telah menimpa seluruh dunia
Islam pada saat itu. Dalam perjalanan selanjutnya, Timurlenk pernah menyerbu
beberapa kali dan terakhir tahun 803 dan berhasil mendudukinya dengan
kekerasan. Pasukannya berada di situ selama seminggu dan melakukan segala macam
kejahatan.
Pada
tahun 914 H. diserbu oleh Syah Ismail As-Shafawi dan berhasil dikuasai hingga
jatuh di tangan Turki Usmani pada tahun 941 H. Kemudian kembali lagi ke tangan
dinasti Safawi pada tahun 1033 H. sampai direbut lagi oleh sultan Usmani, Murad
IV pada tahun 1048 H. Semua peristiwa itu membuat Bagdad menjadi mundur, lemah
dan terbelakang dalam berbagai bidang kebudayaan, yang pernah berjaya dalam
kurun waktu yang cukup lama.
Pada
tahun 1335 H. Bagdad jatuh ke tangan Inggris. Pada saat perlawanan Irak
berkobar, Inggris meminta surat perwalian dari Liga Bangsa-Bangsa yang
berisikan bahwa ia mau mengakui kemerdekaan Irak dengan syarat mau menerima
perwalian dari negara yang ditunjuk hingga mampu berdiri sendiri. Bagdad
menjadi ibu kota Irak hingga sekarang[11]
Sebab- Sebab Runtuhnya
Baghdad :
1.
Diterapkannya
mu’tazilah sebagai madzhab resmi negara sehingga menimbulkan pertentangan
terhadap madzhab yang dianut oleh kebanyakan rakyat yaitu ahli hadist pimpinan
imam hambali.
2.
Tingginya
pajak
3. Adanya persaingan yang tidak sehat antara beberapa bangsa yang terhimpun
dalam Daulah abbasiyah, terutama Arab, persi, dan Turki
4. Adanya konflik pemikiran dalam islam yang sering menyebabkan timbulnya
konflik berdarah.
5. Munculnya dinasti-dinastikecil yang mulai memerdekakan diri dari
kekuasaan pusat di Baghdad
6. Kemerosotan ekonomi yang terjadi.[12]
Dampak
Runtuhnya Baghdad :
1. Bidang Agama
Didalam bidang fiqh, yang terjadi adalah
berkembangnya taqlid buta dikalangan umat. Dengan sikap hidup tersebut,
kehidupan mereka sangat statis. Tidak ada problem-problem baru dalam bidang
fiqh. Apa yang ada didalam kitab-kitab fiqh lama di anggap sesuatu yang sudah
baku, mantap dan benar, dan harus di ikuti serta dilaksanakan sebagaimana
adanya.
2. Bidang pendidikan dan kebudayaan.
Pusat kedaulatan abbasiyah yang berada di
Baghdad bisa menjangkau berbagai bidang, terutama pendidikan. Para pemimpin
daulah abbasiyah lebih memikirkan bidang pendidikan, berbeda dengan daulah
umayyah sebelumnya yang lebih fokuspada bidang kemiliteran..
3. Persebaran islam pasca runtuhnya Baghdad
Serangan hulagu khan ke Baghdad akhirnya
membuat bani abbasiyah benar-benar hancur. Semua itu membuat banyak orang
terutama tokoh-tokoh yang menonjol
berhijrah meninggalkan kampong halamannya dan mencari kediaman yang aman. [13]
C.
Perang
Salib
Sementara disebelah timur dan barat mengalami penghancuran oleh
Hulago dan spanyol kristen, Ummat islam sebelah tengah mengalami serangan dari
kefanatikan kristen yang di koordinir oleh paus. Suatu serangan yang kemudian
dikenal dengan sebutan perang salib, yang mempunyai tujuan untuk merebut kota
suci palestina dari tangan kaum muslimin. [14]
Perang salib merupakan reaksi dunia kristen di Eropa terhadap dunia
Islam di Asia, yang sejak tahun 632 merupakan pihak penyerang, bukan saja di
Syiria dan Asia kecil tetapi di Spanyol dan Sisilia[15]
Faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya perang salib:
1.
Faktor situasi di Eropa
Asal mula ide perang salib
adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad
Pertengahan, selain itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di timur
yang disebabkan oleh gelombang baru serangan Muslim Turki. Pecahnya Kekaisaran
Carolingian pada akhir Abad Ke-9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan
Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa Viking, Slavia, dan Magyar, telah
membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan secara salah untuk
bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat.
Perang Salib adalah sebuah gambaran
dari dorongan keagamaan yang intens yang merebak pada akhir abad ke-11 di
masyarakat. Seorang tentara Salib, sesudah memberikan sumpah sucinya, akan
menerima sebuah salib dari Paus atau wakilnya dan sejak saat itu akan dianggap
sebagai “tentara gereja. Selanjutnya, “Penebusan Dosa” adalah faktor penentu
dalam hal ini. Ini menjadi dorongan bagi setiap orang yang merasa pernah
berdosa untuk mencari cara menghindar dari kutukan abadi di Neraka. Persoalan
ini diperdebatkan dengan hangat oleh para tentara salib tentang apa sebenarnya
arti dari “penebusan dosa” itu. Kebanyakan mereka percaya bahwa dengan merebut
Yerusalem kembali, mereka akan dijamin masuk surga pada saat mereka meninggal
dunia.[16]
2.
Faktor situasi di Timur tengah
Yang mempengaruhi terhadap pandangan
Barat kepada Timur adalah ketika pada tahun 1009, kalifah Bani Fatimiyah,
Al-Hakim bi-Amr Allah memerintahkan penghancuran Gereja Makam Kudus (Church of
the Holy Sepulchre). Penerusnya memperbolehkan Kekaisaran Byzantium untuk
membangun gereja itu kembali dan memperbolehkan para peziarah untuk berziarah
di tempat itu lagi. Akan tetapi, banyak laporan yang beredar di Barat tentang
kekejaman kaum Muslim terhadap para peziarah Kristen. Laporan yang didapat dari
para peziarah yang pulang ini kemudian memainkan peranan penting dalam
perkembangan Perang Salib pada akhir abad itu.
3.
Faktor Agama
Berbagai literatur umumnya
menuliskan bahwa faktor utama dari sisi agama ialah sejak Dinasti Seljuk
merebut Baitul Maqdis dari Dinasti Fathimiyah. Ketika itu umat Kristen merasa
tidak lagi bebas untuk menunaikan ibadah ke sana. Mereka yang pulang dari
ziarah sering mendapat perlakuan jelek dari orang-orang Seljuk . Selain itu
khalifah Abdul Hakim menaikkan pajak ziarah bagi orang-orang Kristen Eropa. Hal
ini memicu kemarahan Paus Urbanus II yang mengatakan bahwa hal tersebut
merupakan perampokan dan sebuah kewajiban untuk merebut kembali Baitul Maqdis.
Selain itu, Paus juga menjanjikan kejayaan, kesejahteraan, emas, dan tanah di
Palestina, serta surga bagi para ksatria yang mau berperang.[17]
4.
Faktor politik
Pada sinode di Clermont Perancis,
Paus Urbanus II (1088-1099) memulai inisiatif mempersatukan dunia Kristen (yang
saat itu terbelah antara Romawi Barat di Roma dan Romawi Timur atau Byzantium
di Konstantinopel). Kebetulan saat itu raja Byzantium sedang merasa terancam
oleh ekspansi kekuasaan Saljuk, yakni orang-orang Turki yang sudah memeluk
Islam. Ketika terasa cukup sulit untuk mempersatukan para pemimpin dunia
Kristen dengan ego dan ambisinya masing-masing, maka dicarilah suatu musuh
bersama. Dan musuh itu ditemukan yaitu ummat Islam.
5.
Faktor Sosial Ekonomi
Stratifikasi sosial masyarakat Eropa
ketika itu terdiri atas kaum gereja, bangsawan serta ksatria dan rakyat jelata.
Mayoritas dari mereka adalah rakyat jelata yang harus tunduk pada tuan tanah,
terbebani pajak dan kewajiban lainnya. Gereja memobilisir mereka untuk turut
serta dalam perang salib dengan janji akan diberi kebebasan dan kesejahteraan
yang lebih baik bila dapat memenangkan peperangan.
Masyarakat Eropa memberlakukan
dikriminasi terhadap rakyat jelata. Di Eropa ketetapan hukum waris, bahwa hanya
anak tertua yang berhak menerima waris. Jika anak tertua meninggal, maka harta
waris harus diserahkan kepada gereja. Hal ini menyebabkan anak miskin meningkat,
kemudian diarahkan untuk turut berperang.
Sementara, meluasnya daerah
kekuasaan Islam berdampak pada beragam pola pemahaman, budaya dan cara
beragama. Sehingga nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin belum dapat
meresapi seluruh daerah kekuasaan Islam. Tidak sedikit perlakuan buruk yang
dilakukan oleh kaum muslim terhadap orang-orang kristen; utamanya mereka yang
hendak berziarah ke Baitul Maqdis. Namun, dengan meluasnya daerah kekuasaan,
perekonomian muslim di timur tengah mengalami kemajuan yang pesat[18]
1.
Perang
Salib Pertama
Perang salib ini semula digerakkan oleh seorang pendeta peter dari
kerajaan perancis, tetapi kemudian di dukung oleh paus divatikan, oleh raja
Kristen di eropa dan oleh kepala Kristen Ortodox yang berkedudukan di
Konstantinopel. Paus Urbanus II mengadakan pidato yang berapi-api di Clemont
perancis pada tanggal 26 nopember 1095 yang menurut penilaian professorPhilip
K. Hitti “Kemungkinan sekali pidato yang paling berkesan di dalam sejarah”.[19]
Kumandang pidato paus itu menggema diseluruh eropa, di segala
negara kristen, mempersiapan tentara yang lengkap persenjataannya untuk pergi
berperang merebut palestina. Dari sinilah bermula suatu penyerbuan barat
kristen ke dunia islam yang berjalan selama 200 tahun lamanya dari mulai
1095-1293 M dengan delapan kali penyerbuan. Pada permulaan peperangan
orang-orang kristen eropa mencapai maksudnya merebut palestina. Selanjutnya
mereka menduduki daerah sekitarnya, sehingga ndapat mendirikan empat kerajaan ditimur,
ialah kerajaan di baitul maqdis, di Anthocia, di Tripholicia, dan di Diedessta.
Ketika tentara salib menduduki palestina terjadilah pembunuhan massal dan
penyembeliahan secara besar-besaran. Kepala, tangan, dan kaki manusia yang mati
dibunuh berserakan disepanjang jalan kota suci itu. Menurut sejarawan ibn atsur
tidak kurang dari 70.000 manusia yang menjadi korban.[20]
Pada Tahun 521H/ 1127 M muncul seorang pahlawan islam termasyhur
bernama Imaduddin Zanki, Gubenur dari Mousul, yang dapat mengalahkan tentara
salib di kota Aleppo dan Humah. Kemenangan itu merupakan kemenangan yang
pertama kali yang disusun dengan kemenangna selanjutnya sehingga tentara salib
merasakan pahitnya kekalahan demi kekalahan.[21]
2. Perang Salib ke II
Kekalahan tentara salib pada perang
salib pertama menyebabkan orang kristen mengobarkan perang salib yang ke II.
Mereka mengirim utusan kepada paus untuk meminta bantuan. Maka datanglah
serbuan ke dua. (1147-1179 M) dipimpin oleh raja louis VII dari Perancis,
kaisar koorad dari Jerman dan putra Roger dari Sisilia. Menyambut kedatangan
angatan kedua Salibiyah munculah pahlawan Nuruddin Zanki, putra Imaduddin
Zanki. Kemahiranya tidak kalah dengan ayah handanya sehingga tentara Salib II
ini praktis tidak dapat berbuat banyak, bankan dimana-mana dapat dialahkan.
Oleh karena daerah sekitar pantai
Timur laut tengan ada kekuatan
seorang pemimpin Islam yang tangguh, maka tentara Salib mengarahkan perhatianya
ke arah Mesir. Di Mesir peperangan Salib ini melahirkan pahlawan yang
termasyhur namanya ialah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Dengan pimpinan
Shalahuddin ini Islam dapat merebut kembali Baitul Muqadas, kota yang menjadi
tujuan tentara Salib. [22]
Walaupun dia telah mencapai
kemenangan besar yang luar biasa tidaklah dia mabuk kemenangan lalu melupakan
perjuangan selanjutnya. Dia ingat kelalaiannya membiarkan musuh bertahan dalam
suatu pelabuhan yang letaknya sangat strategis, yang keadaan alamnya sukar
ditaklukan yaitu pelabuhan Shour disebelah barat. Musuh memperkuat diri secara
diam-diam dan mengirimkan seorang pendeta ke eropa untuk meminta bantuan.[23]
3. Perang Salib
ke III
Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum
Muslim sangat memukul perasaan Tentara Salib. Mereka pun menyusun rencana
balasan. Selanjutnya, Tentara Salib dipimpin oleh Frederick Barbarossa raja
Jerman, Richard raja Inggris, dan Philip Augustus raja Perancis memunculkan
Perang Salib III.
Pasukan ini bergerak pada tahun 1189
M dengan dua jalur berbeda. Pasukan Richard dan Philip melalui jalur laut dan
pasukan Barbarossa saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa melalui jalur
darat, melewati Konstantinopel. Namun, Barbarossa meninggal di daerah Cilicia
karena tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip. Sebelum
menuju Tanah Suci, Richard dan Philip sempat menguasai Siprus dan mendirikan
Kerajaan Siprus. Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin, namun
mereka berhasil merebut Akka yang kemudian dijadikan ibu kota kerajaan Latin.
Philip kemudian balik ke Perancis untuk "menyelesaikan" masalah
kekuasaan di Perancis dan hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib
III.
Richard tidak mampu memasuki
Palestina lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada
tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara Tentara Salib dengan
Shalahuddin yang disebut dengan Shulh al-Ramlah. Dalam perjanjian
ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu. [24]
4. Perang Salib ke IV dan seterusnya
Pada tahun 1219 M, meletus kembali
peperangan yang dikenal dengan Perang Salib IV, dimana tentara Kristen dipimpin
oleh raja Jerman, Frederik II. mereka berusaha merebut Mesir lebih dahulu
sebelum ke Palestina, dengan harapan dapat bantuan dari orang-orang Kristen
Koptik. Dalam serangan tersebut, mereka berhasil menduduki Dimyath, raja Mesir
dari Dinasti Ayyubiyah waktu itu, al-Malik al-Kamil, membuat penjanjian dengan
Frederick. Isinya antara lain Frederick bersedia melepaskan Dimyath, sementara
al-Malik al-Kamil melepaskan Palestina, Frederick menjamin keamanan kaum
muslimin di sana, dan Frederick tidak mengirim bantuan kepada Kristen di Syria.
Dalam perkembangan berikutnya, Palestina dapat direbut kembali oleh kaum
muslimin tahun 1247 M, di masa pemerintahan al-Malik al-Shalih, penguasa Mesir
selanjutnya.
Ketika Mesir dikuasai oleh Dinasti
Mamalik yang menggantikan posisi Dinasti Ayyubiyyah, pimpinan perang dipegang
oleh Baibars, Qalawun, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Pada masa merekalah
Akka dapat direbut kembali oleh kaum Muslim tahun 1291 M. Demikianlah Perang
Salib yang berkobar di Timur. Perang ini tidak berhenti di Barat, di Spanyol,
sampai umat Islam terusir dari sana.
Demikianlah penyerbuan-penyerbuan
tentara Salib dari Eropa melawan Islam dan umatnya. Merea tidak dapat merebut
apapun dari tangan kaum Muslimin dan tidak dapat menurunkan bendera islam dari
Palestina.[25]
·
Dampak Perang Salib:
Perang salib menimbulkan beberapa
akibat penting dalam sejarah dunia karena membawa Eropa kedalam kontak langsung
dengan dunia Islam. Melalui inilah, hubungan antara timur dan barat terjalin.
Peradaban timur yang progresif dan maju pada saat itu menjadi daya dorong yang
besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa barat. Hal itu memerankan bagian yang
penting bagi timbulnya renaissance[26]
di Eropa.
Perang Salib menambahkan kepentingan
Eropa dilapangan perniagaan dan perdagangan. Sebagai hasil dari perang salib,
orang Eropa dapat mempelajari dan memodifikasi serta mengaplikasi beberapa
temuan penting yang telah dihasilan oleh orang-orang Islam pada masa
sebelumnya. Hal ini terutama berkaitan pada masalah seni, industri, perdagangan
dan pertanian dibandingkan ilmu pengetahuan.
Dalam bidang seni, gaya-gaya
bangunan dan cara berpakaian orang Timur mempengaruhi seni dan gaya bangunan
dan berpakaian orang barat. Demikian pula halnya dalam bidang agrikultur,
banyak pasukan perang salib yang terbiasa dengan produk agrikultur Timur dan
yang terpenting adalah gula, karena gula telah menjadi makanan termewah di
Barat. Hal inio berkaitan dengan pembentukan pasar Eropa baru untuk
produ-produk agrikultur Timur. Orang-orang Barat mulai menyadari kebutuhan akan
barang-barang timur karena kepentingan ini, berkembanglah perdagangan antara
Timur dan Barat.
Bersama-sama dengan kepentingan
transportasi para peziarah dan pasukan Salib telah merangsang kegiatan maritim
dan perdagangan internasional. Aplikasi kompas terjadi pada kegiatan maritim
pada saat itu, yang sekalipun jarum magnetik ditemukan orang Cina namun
penemuan jarum navigasi mulai dikembangan oleh orang Islam.
Pada saat yang sama, kehadiran Barat
telah mempengaruhi dunia Islam. Ornamen-ornamen gereja berpengaruh terhadap
seni gaya bangunan masjid, seperti terjadi pada masjid al-Nashr di Kairo. Hal
ini membutikan terjadinya pertukaran kebudayaan Barat dan Timur pada perang
Salib. Pada akhirnya pertukaran tersebut telah menjadi landasan bagi
terbentuknya renaissance di Eropa[27]
BAB III
PENUTUP
Ø
Kesimpulan
Dalam sejarah, umat islam pernah mencapai puncak kemajuan dan kejayaan.
Daulah umayyah dan abbasiyah pernah memegang peranan penting dalam perwujudan
kejayaan ini. Pemerintah daulah bani umayyah telah berkembang dan melakukan
perluasan islam ke berbagai wilayah termasuk andalusia yang tercatat telah
memberikan banyak kontribusi dalam peradaban islam. Akan tetapi Perkembangan
islam di andalusia tidak begitu lama dibandingkan dengan islam di timur pada
masa abbasiyah di baghdad..
Sama halnya dengan andalusia, Dalam perjalanan Baghdad juga menemui
banyak aral melintang yang berlangsung cukup lama. Seluruh negeri kacau,
pemberontakan terjadi di mana-mana, khalifah Abbasiah lemah dan pihak luar
banyak ikut campur dalam menentukan kendali pemerintahan
Sementara disebelah timur dan barat mengalami penghancuran oleh
Hulago dan spanyol kristen, Ummat islam sebelah tengah mengalami serangan dari
kefanatikan kristen yang di koordinir oleh paus. Suatu serangan yang kemudian
dikenal dengan sebutan perang salib, yang mempunyai tujuan untuk merebut kota
suci palestina dari tangan kaum muslimin.
[1]
Semenanjung Iberia, atau Iberia terletak di ujung barat dara Eropa, dan terdiri
dari Spanyol, Portugal, Andorra dan Gibraltar dan sedikit Prancis. Tiga
semenanjung Eropa, (Iberia, Italia, dan Balkan), Iberia terletak diwilayah
paling barat dan selatan. Berbatasan diselatan dan barat dengan samudra
atlantik. Pegunungan Pirenia membentuk timur laut semenanjung, menghubungkanya
dengan seluruh Eropa. Diselatan daerah ini mendekati pantai utara Afrika.
[2] http//:
id.wikipedia.org./wiki/Andalusia, diakses pada tanggal 03-05-2013 pukul 14:10
[3]
Musyrifah sunanto, Sejarah Islam Klasik, (jakarta: Kencana, 2007), hlm.
178
[4] Al-Hamra
(bahasa arab; الØمراء = al-Hamra’ yang bermaksud “istana merah”)
adalah sebuah masjid, istana dan kompleks kota silam kerajaan di Granada, dan
merupakan tempat tinggal raja-raja Muslim dan mahkamah mereka.
[5]
Musyrifah sunanto, Sejarah Islam Klasik, hlm. 178
[6]
Musyrifah sunanto, Sejarah Islam Klasik,hlm. 179
[7]Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah
Islam, (Jakarta: wijaya, 1983), hlm. 117
[8]Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah
Islam, hlm. 118
[9]Sungai Dajlah atau sungai tigris
ialah salah satu dari sungai besar yang mentakrifkan Mesopotamia (Mesopotamia
bermaksud tanah diantara sungai-sungai), bersama dengan sungai furat. Sungai
tigris mengalir dari pegunungan Taurus di turki. Dari situ, ia mengalir ke
banyk Negara terutamanya turki, syiria dan irak.
[12]http//:
yusufrahman.blogdetik.com/2009/02/08/menelusuri-jejak-kota-baghdad. Diakses pada tanggal, 03-05-2013
pukul: 15.58
[14] Zainal
Abidin ahmad, Sejarah islam dan ummatnya, (jakarta: Bulab bintang,
1979), jilid IV, hlm. 125
[15]Philip
K. Hitti yang diterjemahkan oleh Ushuluddin Hutagalung, Dunia Arab Sejarah
Ringkas, (Bandung: Sumur Bandung, 1979)hlm 209
[16]Abdurrahman, Dudung dkk, Sejarah Peradaban Islam
Dari Masa Klasik hingga Modern, (Yogyakarta : Penerbit LESFI, 2003) Hlm.
72
[17] Abdurrahman, Dudung dkk, Sejarah Peradaban Islam
Dari Masa Klasik hingga Modern, hlm. 73
[18]Abdurrahman, Dudung dkk, Sejarah Peradaban Islam
Dari Masa Klasik Hingga Modern,
hlm.79
[20]Zainal
Abidin ahmad, Sejarah islam dan ummatnya, hlm. 129
[22]Musyrifah
Sunanto, Sejarah Islam klasik, hlm. 184
[23]Musyrifah
Sunanto, Sejarah Islam klasik, hlm. 185
[24]Akhmad Iqbal, Perang Perang Paling Berpengaruh Didunia. (Jogja : Bangkit Publisher, 2001), Hlm.72
[25]Musyrifah
Sunanto, Sejarah Islam klasik, hlm. 186
[26] Renaissance
berarti masa peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai
dengan lahirnya berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik
(Yunani dan Romawi) yang lebih bersifat duniawi.
[27]Saiful
Bahri, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta:el-Azizi Publisher, 2010),
cet.II, hlm 68-70
Langganan:
Postingan (Atom)
72 PENYIHIR PUN BERSUJUD
Akhir tahun yang penuh akan sejarah, selain saya terus membaca perjalanan hidup Nabi Saw. yang ditulis oleh beragam penulis dengan latar b...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, merupakan kitab yang paling memiliki kekuatan sepanjang sejar...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur`an melalui penafsiran-penafsiran, memiliki peranan sangat...
-
BAB I PENDAHULUAN Orientalis bagi sebagian kalangan sering kali dianggap sebagai “momok” yang harus diwaspadai dan disingkirkan jauh-ja...