siapakah sahabat Nabi saw sang penjaga pintu? dialah Sahabat yang bernama Abu Musa al-Asy'ari.
diceritakan pada suatu hari Abu Musa berwudhu di rumahnya kemudian keluar, sambil berkata:
"aku akan menyertai Rasulullah saw dan akan bersama beliau sepanjang hari ini"
kemudian Abu Musa mendatangi masjid dan bertanya kepada orang-orang tentang Nabi saw, mereka menjawab, 'beliau keluar dan pergi ke arah sini'. maka Abu Musapun menelusuri jejak beliau dan bertanya pada orang-orang sepanjang jalan. hingga akhirnya Abu Musa mengetahui bahwa Nabi saw masuk sumur aris, kemudian Abu Musa mengambil tempat duduk di pintu, pintunya adalah anyaman pelapah kurma. hingga nabi saw menyelesaikan hajatnya, lalu nabi saw berwudhu dan Abu Musa bangkit menghadap nabi saw dan ternyata nabi saw duduk di atas sumur aris, beliau duduk di tengah dinding sumur, beliau membuka kedua betisnya dan menjulurkan keduanya ke sumur, lalu Abu Musapun mengucapkan salam kepada nabi saw kemudian ia kembali menuju pintu dan duduk di sana. Abu Musa berkata, "hari ini aku akan menjadi penjaga pintu Rasulullah saw".
Hidup adalah perjalanan pulang menuju Tuhan. Sebelum waktunya Pulang, cepat kita selesaikan segala urusan, termasuk membayar Hutang...
Minggu, 24 Desember 2017
Sabtu, 23 September 2017
Purnama bersama Senja
hidup adalah belajar. sampai nanti sampai mati. begitupun aku belajar mencintaimu dalam mulut yang selalu diam dengan hati yang semakin bergejolak.
kamu menarik semenarik senja di sore hari yang memberikan cahaya kehangatan.
kamu sejuk, sesejuk embun pagi yang selalu memberikan kesegaran.
aku ini seperti purnama yang ingin bersama senja tapi tak akan pernah bisa.
tapi aku bahagia dengan perasaan ini, meski waktupun tak akan mampu mengungkapkannya untukmu...
Makhluk Hebat itu bernama Perempuan
Tanpa
perempuan tidak akan ada anak cucu Adam di dunia ini. Karena Tuhan telah
menjadikan rahim seorang perempuan untuk melahirkan anak cucu Adam. Tuhan
menjadikan perempuan untuk bekerja sama dalam melahirkan makhluk-makhluknya.
Perjalanan
takdir yang telah ditetapkan untuknya begitu indah. Dia menjadi surga untuk
anak-anaknya. Dia menjadi penentu masuknya seorang ayah ke dalam surga. Namanya
diabadikan dalam Al-Qur’an, Tuhan benar-benar mengabadikannya sebagai
penghargaan terbesar untuknya.
Islam
datang di saat kaum perempuan mendapatkan perilaku yang jauh dari nilai-nilai
keadilan dan kemanusiaan. Islam seolah benar-benar ingin mengatakan dengan
lantang bahwa makhluk yang bernama perempuan adalah makhluk yang telah dan akan
melahirkan keturunan manusia-manusia sampai hari kiamat datang.
Perempuan adalah makhluk dengan berjuta-juta keindahan dan kebahagiaan.
Im Proud be a Women
Minggu, 02 Juli 2017
Apa Kabar?
Ayah...
apa kabar? bagaimana keadaanmu di sana?di alam yang masih tabu bagi orang-orang yang masih menginjakan kakinya di atas tanah seperti kami?
ayah...
semenjak kepergianmu dari dunia fana ini, hati kami tak pernah berhenti bertanya-tanya, apakah engkau juga menrindukan kami, seperti kami yang teramat merindukanmu di sini. apakah di sana engkau masih bisa memilih seperti ketika engkau di dunia.pertanyaan kami mulai melesat jauh tentang bagaimana kehidupan alam di sana, alam di mana seribu tahun di dunia setara dengan satu hari di akhirat.
ayah...
kami berharap alammu lebih indah dari alam dunia ini. meski kami tak tahu bagaimana kehidupan dimensi yang kau tempati sekarang, tapi kami yakin kelak semoga Allah perkenankan kita berkumpul bersama di Jannah-nya yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Aamiin
Minggu, 11 Juni 2017
My is Us, We are Me.
Mereka memang tidak melahirkan kita atau bahkan memberikan kita makan ataupun membesarkan kita. tapi mereka datang tepat saat kita mulai mengenal apa itu kehidupan. mereka mau memulai langkah bersama, berjuang bersama bahkan menanggung kesedihan bersama. itulah hakikat kehidupan sosial kita sebagai manusia, kita tak akan pernah mampu untuk hidup sendiri.
Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi pendamping Adam. sama halnya dengan anak keturunannya, kita tercipta untuk mereka, untuk melengkapi kehidupan mereka, untuk membantu mereka, mengusap kesedihan mereka dan memberikan kebahagiaan untuk mereka. bukankah hidup begitu berharga saat kita mampu memberikan kebahagiaan untuk orang sekitar.
kita harus mampu bangkit dari keterpurukan agar kita bisa mengulurkan tangan kepada mereka yang merasa terpuruk berkepanjangan.
(Bird.Pipit16)
Sabtu, 10 Juni 2017
Kamu hanya
Kamu hanya sepenggal kalimat yang pernah kutulis. Meski sebennarnya kamu adalah bagian penting untuk kalimat-kalimat yang lainnya. Karena tanpa kamu semuanya terasa samar dan datar. Memang mengenalmu bukanlah dosaku, tapi mengenalmu dan bahkan mencintaimu itulah yang menjadi kesalahan terbesar dalam hidupku. Kini semua telah berlalu dan aku ingin membuatnya benar-benar berlalu. Aku ingin memulai dari awal hanya dengan mengenalmu dan tidak mencintaimu.
(Bird.pipit16)
Langganan:
Postingan (Atom)
72 PENYIHIR PUN BERSUJUD
Akhir tahun yang penuh akan sejarah, selain saya terus membaca perjalanan hidup Nabi Saw. yang ditulis oleh beragam penulis dengan latar b...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, merupakan kitab yang paling memiliki kekuatan sepanjang sejar...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur`an melalui penafsiran-penafsiran, memiliki peranan sangat...
-
BAB I PENDAHULUAN Orientalis bagi sebagian kalangan sering kali dianggap sebagai “momok” yang harus diwaspadai dan disingkirkan jauh-ja...