Sebuah novel ringan yang
menemani hari-hari menjelang akhir tahun 2023, The Cat who Saved Books atau
dalam judul Bahasa Indonesia Kucing Penyelamat buku karya Sosuke Natsukawa.
Seorang penulis Jepang yang juga seorang dokter di Nagano Jepang. Buku ini
bercerita tentang seorang lelaki remaja yang tinggal berdua Bersama kakeknya,
namun pada suatu hari takdir membawanya pada waktu sang kakek harus pergi
meninggalkannya sendiri dengan warisan toko buku tua di sudut kota, sebuah
tempat yang sering mereka berdua habiskan untuk membaca sekaligus menjual buku-buku kuno yang sudah hampir tenggelam
karena semakin langka di pasaran.
Namun sepeninggal
kakeknya, Rintaro tidak lagi memiliki semangat hidup, meski air mata tak pernah
deras mengalir di pipinya, Rintaro bertekad untuk berhenti sekolah dan menutup
toko bukunya. Dengan kepribadian Rintaro yang sangat tertutup, Rintaro merasa
tidak ada yang benar-benar peduli pada kehadirannya. Tapi Keajaiban datang, hal-hal aneh terjadi di
toko buku, di luar pikirannya, tiba-tiba petualangan-petualangan itu datang
dalam hidupnya setelah kucing belang itu tiba-tiba muncul dari rak buku paling
belakang dan mulai berbicara dengan Bahasa manusia.
Buku ini sangat epic dan
ringan sekali untuk dibaca, tentu penulisnya ingin menyampaikan bahwa buku-buku
itu sangat penting dan tak akan pernah lekang oleh waktu. Buku The Cat who
Saved Books atau dalam judul Bahasa Indonesia Kucing Penyelamat buku karya
Sosuke Natsukawa ini hanya memiliki ketebalan sampai 199 hlm saja, dengan
ukurannya yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar memudahkan untuk
para readers membawanya kemana-mana.
Ada kutipan-kutipan
menarik dalam buku ini, kutipan-kutipan itu saya ambil dari percakapan antara
Rintaro dan si kucing ataupun dari penulisnya sendiri.
“buku itu memiliki kuasa
amat besar, ada cerita-cerita yang abadi, cukup kuat untuk bertahan dari zaman
ke zaman, bacalah buku-buku seperti itu banyak-banyak, karena buku itu akan
menjadi temanmu, mengilhami dan menopangmu.” (hlm 16)
“dunia ini mendatangkan
bermacam rintangan untuk kita, kita dipaksa menanggung begitu banyak masalah
berat, senjata terbaik mita untuk melawan segala kepedihan dan kesulitan di
dunia ini bukanlah logika atau kekerasan. Senjata terbaik kita adalah humor.” (
hlm 23)
“tidak benar bahwa
semakin banyak kau membaca, semakin banyak kau melihat dunia, seberapa banyak
pun pengetahuan yang kau jejalkan ke dalam kepalamu, kalau kau tidak
menggunakan otakmu sendiri untuk berpikir, berjalan dengan kakimu sendiri,
pengetahuan yang kau peroleh akan selalu hampa dan sekedar pinjaman.” (hlm
45)
“buku bisa memberi kita
pengetahuan, kebijaksanaan, prinsip, pandangan tentang dunia dan masih banyak
lagi, sukacita karena baru mengetahui sesuatu yang tadinya tidak kita ketahui
dan mellihat segala sesuatu dari sudut pandang baru terasa mendebarkan. Tetapi
entah mengapa aku percaya bahwa buku memberi kita sesuatu yang lebih dari itu.”
(hlm
179)
Baiklah sekian review
dari saya, semoga review singkat ini sedikit banyak menarik teman-teman untuk
membaca buku Kucing Penyelamat Buku karya Sosuke Natsukawa ini, Happy
Readers…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar