Aku
mencintai Al-Qur’an hingga aku dapat menghayatinya.
Apabila
aku menghayatinya, aku ingin melagukan iramanya untuk orang yang aku kasihi.
Maka
aku alunkan sebagian alunan para mufassirin.
Aku
tidak mengatakan bahwa aku adalah seorang mufassirin.
Tetapi
apa yang aku mampu ucapkan adalah bahwa aku benar-benar mencintai Al-Qur’an,
begitu merindukannya dan tentu seorang yang sedang dilanda rindu akan gemar
menyebutkan orang yang dirindukannya.
Seorang
pernidu tentu gemar bercerita tentang
orang yang dicintainya, duduk bersama orang yang dikasihinya dan saling
berpelukan.
Maka
aku berpelukan dengan Al-Qur’an, berbicara dengannya dan ia bermekaran di
kalangan para mukmin dan mukminat, muslim dan muslimat.
(The
Leader of Sayyidah Muslimah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar