Saya
tertarik untuk membaca novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho, novel ini banyak
memuat nilia-nilai positif yang sangat luar biasa. sejujurnya awal mula saya
tetarik membaca novel ini adalah karena latar lebakang kehidupan sang penulis,
salah satunya adalah bahwa penulis pernah dua kali dimasukkan ke dalam rumah
sakit jiwa oleh orang tuanya, karena mereka tidak setuju dengan Paulo yang
terjun ke dalam dunia sastra atau tulis menulis. Perjalanan panjang Paulo untuk
menjadi seorang penulis memang tidak mudah, apalagi sampai tidak mendapat
dukungan orang tua sendiri yang merupakan orang terdekat kita. hal tersebut
tentunya banyak memberikan motivasi buat semua orang khususnya saya sendiri,
bahwa memang Mimpi-mimpi yang ingin kita gapai itu sesulit apapun, seberat
apapun rintangan di depannya, mimpi-mimpi itu akan tetap datang memeluk dan
menggenggam kita yang sudah susah payah berjuang untuk mendapatkannya.
karena sang Alkemis ini novel pertama dari karya beliau yang saya
baca, saya belum tahu bagaimana alur-alur novel lainnya. tapi dari sang Alkemis
ini saya merasa tokoh Santiago adalah sosok Paulo Coelho, yang terus menerus
mengejar takdirnya. bahkan dia harus keluar dari zona aman agar bisa mengejar
takdir yang sudah ter-Maktub tersebut. dia harus meninggalkan rumahnya dan
mencari kehidupannya sendiri, saat sudah nyaman dengan kehidupannya sendiri, ia
juga harus terus melangkah maju mencoba hal-hal baru yang belum pernah
dilaluinya. karena betapa banyak manusia yang tidak mau mengejar mimpi mereka
hanya karena mereka sudah merasa takut akan kegagalan. mereka sudah digerogoti
oleh ketakutan yang tidak bisa menghasilkan apa-apa. bukankah perasaan takut
akan kegagalan itu lebih menyeramkan daripada kegagalan itu sendiri.
dan masih banyak lagi pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari
novel sang Alkemis ini, buat siapapun yang masih takut dengan mimpi-mimpi
kalian, silahkan baca novel ini. benar-benar menggugah dan menggerakkan, karena
bagaimanpun kita berhak atas impian kita, soal takdir baik dan buruk, Tuhan
telah memberikan pilihan, tinggal kita mau pilih yang mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar